Hari Anak Nasional merupakan momentum yang harus  diperingati setiap tahun mengingat anak adalah aset penurus masa depan bangsa. Patut disyukuri bahwa baru-baru ini kota Jember telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) sebagai Kota Layak Anak dengan predikat Nindya. Tentu ini adalah suatu prestasi yang patut kita banggakan sebagai warga Jember karena kota ini telah ikut berpartisipasi dalam program Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 sekaligus sebagai perwujudan komitmen Indonesia yang menyetujui konsep UNICEF yaitu mewujudkan Dunia yang layak bagi anak (A world fit fo Children).
Namun demikian sebagai bagian warga kota Jember kita patut mendukung pemerintah
mewujudkan Jember menjadi Kota Layak Anak sehingga predikat yang telah kita terima
tersebut musti kita tingkatkan lagi secara bertahap menjadi Utama, sampai dengan
KLA. Tentu usaha ini tidaklah mudah dan perlu kerjasama serta melibatkan berbagai pihak
untuk mewujudkan impian tersebut.
 Oleh sebab itu Martha Nur Shandy CEO Yayasan Surenesia menyelenggarakan diskusi dengan tema "Mewujudkan Jember Sebagai Kota Layak Anak" (KLA) dan menghadirkan empat narasumber diantaranya adalah Bapak Sarwo Danuji, S.P.,MP. (Akademisi Unipar Jember), Ibu Rifdatul Afiyah, S.Pd.,M.Pd (Ketua Himpaudi Jember), Bapak Drs.Rofiq (Kabid Paud & PNF Jember) Bapak  Edy Cahyo Purnomo (Sekretaris Komisi D DPRD Jember) dan dimoderatori oleh Mohamad Il Badri, S.S.,M.Hum.
Komitmen melakukan pembangunan dengan berbasis pemenuhan hak Anak sebagaimana ketentuan Konvensi Hak Anak (KHA). Penilaian dari kelayakan tersebut mengacu 24 indikator yang harus terpenuhi sebagai implementasi dari 5 klaster KHA yaitu Klaster 1, Pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak; Klaster 2, Pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; Klaster 3, Pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan; Klaster 4, Pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; dan Klaster 5, Perlindungan khusus anak. KLA sangat membutuhkan kesadaran semua pihak agar kota jember menjadi Kota Layak Anak. (il badri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H