Semarang, 14 November 2024 --- Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran seni budaya, khususnya seni tari, SMA Negeri 7 Semarang menghadirkan inovasi baru dengan memanfaatkan PowerPoint sebagai media pembelajaran interaktif. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya metode pengajaran tetapi juga memperkenalkan cara baru yang lebih menarik dan efektif bagi para siswa dalam memahami seni tari tradisional maupun kontemporer.
Mengapa PowerPoint?
Selama ini, pembelajaran seni tari di sekolah sering kali terbatas pada praktik di lapangan atau ruang kelas tanpa adanya dukungan materi visual yang cukup. Inisiatif guru seni budaya di SMA Negeri 7 Semarang, membawa angin segar dalam pembelajaran seni tari. Dengan menggunakan PowerPoint, materi pembelajaran yang biasanya disampaikan secara lisan kini dapat divisualisasikan dalam bentuk presentasi yang menarik, lengkap dengan video, animasi, dan suara latar musik tradisional.
"Ide ini muncul karena kami melihat adanya kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. PowerPoint ternyata menjadi alat yang sangat fleksibel untuk menyajikan materi seni tari dengan lebih hidup dan interaktif," jelasnya.
Fitur PowerPoint dalam Pembelajaran Tari
Dalam praktiknya, tidak hanya sekadar menampilkan slide teks biasa. PowerPoint yang digunakan telah dimodifikasi dengan berbagai fitur, seperti:
- Video Tutorial: Menyisipkan video gerakan tari tradisional seperti Tari Gambyong dan Tari Piring, sehingga siswa bisa langsung melihat dan meniru gerakan dengan lebih jelas.
- Animasi Gerakan: Menggunakan animasi untuk menjelaskan detail gerakan tari, mulai dari posisi tangan, kaki, hingga ekspresi wajah.
- Interaktif Quiz: PowerPoint dilengkapi dengan kuis interaktif di akhir sesi, untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
- Hyperlink ke Materi Tambahan: Menyertakan tautan ke sumber belajar lainnya, seperti artikel budaya, video dokumenter, dan referensi tari dari berbagai daerah di Indonesia.
Dampak Positif pada Siswa
Metode pembelajaran baru ini telah diterapkan pada kelas X sejak awal semester ini dan mendapatkan respons yang sangat positif dari para siswa. Menurut salah satu siswa kelas X, pembelajaran dengan PowerPoint membuat suasana kelas lebih menyenangkan dan memudahkan mereka memahami gerakan tari dengan lebih cepat.
"Kami jadi lebih semangat belajar tari, apalagi saat melihat video dan mencoba menirukan gerakannya bersama teman-teman. Jadi tidak hanya mendengar teori saja," ujarnya.