Mohon tunggu...
Ilam Maolani
Ilam Maolani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Alung Rawawis (Anak Galunggung dari Rawa Sindangraja), If wealth is lost, nothing is lost; If health is lost, something is lost; If CHARACTER IS LOST, EVERYTHING IS LOST

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aneh, SBY hanya Kecewa, Tidak Berani Mencopot Menkumham

13 Juli 2013   15:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:36 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1373705613717547606

[caption id="attachment_254521" align="aligncenter" width="500" caption="Harusnya marah seperti gambar ini, bukan hanya kecewa (Sumber Photo: tempo.co.id)"][/caption]

Berita Politik Running Text pada acara Fokus Akhir Pekan sore hari ini (13/7/2013) di Televisi Indosiar menyajikan sebuah berita tentang betapa kecewanya Presiden SBY atas telatnya para menteri melaporkan rusuh di LP Tanjung Gusta Medan kepadanya.

Bagi penulis, perasaan kecewa SBY merupakan sebuah keanehan. Tidak semestinya ia kecewa gara-gara menteri telat melaporkan kejadian rusuh tersebut. SBY tidak harus menunggu laporan para menteri terkait kejadian itu.  Apalah gunanya SBY punya Facebok dan punya Twitter kalau tidak digunakan untuk mengupdate informasi yang terjadi di negara yang dipimpinnya. Apalah gunanya ia melek internet kalau tidak digunakan untuk memperoleh info terkini. Apalah gunanya itu keberadaan para staf kepresidenan. Apa mereka tidak melaporkan rusuh itu ke SBY dengan sigap dan cepat? Jaman sekarang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah cepat, masa tidak direspon dan diberdayakan oleh Pak SBY dengan cepat pula dengan mengakses infomasi kejadian rusuh di LP tersebut? Sekali lagi, sungguh aneh.

Justru idealnya SBY bukan kecewa, tetapi seharusnya marah kepada menteri, khususnya kepada Menteri Hukum dan HAM, atas kelalaiannya karena lembaga yang dipimpinnya tidak bisa ‘mengurus dan mengendalikan’ Lembaga Pemasyarakatan. Jangan mentang-mentang karena menterinya dari Partai Demokrat, SBY kok hanya kecewa. Tidak lebih dari itu.

Apa jangan-jangan karena ini bulan Ramadan, SBY tidak marah? Bulan apapun marah tidak dilarang, yang dilarang itu marah yang tidak dapat dikendalikan. Saya pikir sangat pantas jika SBY mau marah kepada Menkumham. Acungkan jempol bila SBY berani mencopot Pak Amir dari kursi Menkumham. Beranikah beliau? Ah itu hanya ‘khayalan’ semata, tidak pernah presiden kita ini bersikap tegas dan lugas untuk hal-hal yang ‘urgen’ seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun