Mohon tunggu...
Nurul Faizah
Nurul Faizah Mohon Tunggu... Guru - Baru sampai bisa titik. Belum di akhir titik.

Emak-emak yang mencoba menggairahkan diri pada menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi Modul 1.3: Hubungan antara Filosofi Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi Guru Penggerak

28 Juli 2024   13:53 Diperbarui: 28 Juli 2024   13:56 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai seorang pendidik, saya semakin menyadari betapa pentingnya mengimplementasikan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Konsep ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani menjadi pedoman bagi saya untuk selalu menjadi teladan, membangun semangat, dan memberikan dukungan kepada peserta didik. 

Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak adalah pondasi bagi saya dalam mengimplementasikan filosofi Pendidikan yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara. Sedangkan Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan alat bagi saya untuk berfokus pada kekuatan, keberhasilan, dan aspirasi dalam menggali potensi positif yang sudah ada pada peserta didik dan membangun di atas kekuatan tersebut demi terwujudnya Pendidikan yang berdasarkan filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Paradigma inkuiri apresiatif sendiri dapat diwujudkan di sekolah, seperti ketika saya menanyakan pada peserta didik tentang suatu pengetahuan yang sebagai pemantik peserta didik agar berpikir kritis. Kemudian peserta didik akan mengeksplorasi pengetahuan tersebut, menganalisis kemudian melakukan aksi yang diwujudkan dalam proyek-proyek.

Visi "Mewujudkan diri yang BAHAGIA dengan landasan Profil Pelajar Pancasila" merupakan visi diri saya, sebagai sebuah cita-cita saya dalam menghamba pada peserta didik di dunia pendidikan. Visi ini sejatinya mengakar kuat pada filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yang meyakini bahwa pendidikan adalah tuntutan hidup bagi setiap manusia. Ki Hadjar Dewantara mengajarkan pentingnya pendidikan yang berpusat pada peserta didik, yang mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri anak, baik jasmani maupun rohani.

Kata BAHAGIA di dalam visi yang saya miliki, merupakan akronim dari:

Bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri

Aktif dalam mengeksplorasi potensi diri

Hati yang lapang dalam menerima perbedaan

Aman dan nyaman dalam belajar

Guru yang suportif dan inspiratif

Individu yang unik dan berkarakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun