Mohon tunggu...
Nurul Faizah
Nurul Faizah Mohon Tunggu... Guru - Baru sampai bisa titik. Belum di akhir titik.

Emak-emak yang mencoba menggairahkan diri pada menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Dengar dan Diam

9 April 2021   09:09 Diperbarui: 9 April 2021   09:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku dengar ada yang basah

Bukan dari hujan yang berkah

Itu liur para serakah

Aku dengar para bos pelihara tuyul

Merauk dengan data

Rongga-rongga menganga

Seperti luka para bocah nyata

Bukan takhayul

Diam!

Tunggu saja,

Para bos diktator

Dilayani tuyul impostor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun