Mohon tunggu...
Aulia Harridhi Khilal
Aulia Harridhi Khilal Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi universitas islam negeri maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentuk Pengumpulan Data Kualitatif

24 Mei 2015   18:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bentuk-bentuk data kualitatif yang baru terus bermunculan dalam literatur, tetapi semua bentuk tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat tipe informasi dasar: pengamatan (mulai dari nonpartisipan hingga partisipan), wawancara (dari yang tertutup hingga terbuka), dokumen (dari yang bersifat pribadi hingga yang bersifat publik), dan bahan audio visual (mencakup foto, CD, dan VCD).

Berikut ringkasan pendekatan-pendekatan pengumpulan data pada riset kualitatif:

Pengamatan

- - Mengumpulkan catatan lapangan dengan melakukan pengamatan sebagai seorang partisipan.

- - Mengumpulkan catatan lapangan dengan melakukan [pengamatan sebagai seorang pengamat.

- - Mengumpulkan catatan lapangan dengan menghabiskan lebih banyak waktu sebagai partisipan daripada sebagai pengamat.

- - Mengumpulkan catatan lapangan dengan menghabiskan lebih banyak waktu sebagai pengamat daripada sebagai partisipan.

- - Mengumpulkan catatan lapangan pertama dengan mengamati sebagai “outsider” dan kemudian dengan masuk ke dalam lingkungan dan mengamati sebagai seorang “insider”.

Wawancara

- - Melaksanakan wawancara tak-terstruktur, wawancara terbuka dan membuat catatan-catatan wawancara.

- - Melaksanakan wawancara tak-terstruktur, wawancara terbuka, merekam wawancara tersebut, dan menulis wawancara tersebut.

-- Melaksanakan wawancara semi-terstruktur, merekam wawancara tersebut, dan menulis wawancara  tersebut.

- - Melaksanakan wawancara kelompok fokus, merekam wawancara tersebut, dan menulis wawancara tersebut.

- - Melaksanakan beragam jenis wawancara: e-mail, tatap-muka, kelompok fokus, kelompok fokus online, telepon.

Dokumen

-- Menulis catatan lapangan selama studi riset.

-- Meminta seorang partisipan untuk memelihara jurnal atau diary selama studi riset tersebut.

-- Mengumpulkan surat pribadi dari para partisipan.

-- Menganalisis dokumen publik (misalnya, memo, notulen, rekaman, dan arsip resmi).

-- Mempelajari biografi dan autobiografi.

-- Meminta para partisipan untuk membuat foro atau video.

-- Melaksanakan audit tabel.

-- Meninjau rekam medis.

Bahan Audiovisual

- - Mempelajari bukti jejak fisik (misalnya, tapak kaki di salju)

- - Merekam dalam video atau memfilmkan situasi sosial, individual, atau kelompok.

-- Mempelajari halaman utama website.

-- Mengumpulkan suara (misalnya, musik, tawa anak-anak, klakson mobil).

-- Mengumpulkan e-mail atau pesan diskusi (misalnya, Facebook).

-- Mengumpulkan pesan teks telepon (misalnya, Twitter).

-- Mempelajari benda atau objek ritual favorit.

Dalam tahun-tahun terakhir ini, bentuk data baru telah bermunculan, misalnya journaling dalam penulisan cerita naratif, penggunaan teks dari pesan e-mail, dan pengamatan melalui video dan foto.

Sumber: Creswell (2015, hlm. 219-222)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun