Mohon tunggu...
Ila Fadilasari
Ila Fadilasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis buku "Talangsari 1989, Kesaksian Korban Pelanggaran HAM Peristiwa Lampung", "Dipasena, Kemitraan Konflik dan Perlawanan Petani Udang", " Dia Menanti di Surga".

jurnalis, tinggal di bandar lampung

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dipasena: Kemitraan, Konflik, dan Perlawanan Petani Udang

15 Juni 2012   07:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:57 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulailah babak baru ketika (bagian ketujuh) Dipasena direkapitalisasi dan tender ulang (bagian kedelapan). Lalu ada revitalisasi Dipasena (bagian kesembilan dan kesepuluh) yang malah melahirkan kekisruhan baru (bagian kesebelas) dan kerunyaman baru (bagian kedua belas).

Pada bagian akhir (bagian ketiga belas dan keempat belas, termasuk epilog), Fadilasari menyodorkan alternatif solusi bagi penyelesaian kasus Dipasena. Dia juga menekankan bahwa kemitraan yang dibangun harus tetap berlandaskan hak asasi manusia (HAM).

Sebuah buku penting bagi kaum buruh, pengusaha, dan pemerintah, terutama pihak-pihak yang bergerak di bidang agrobisnis dan aktivis HAM.

Fadilasari telah merekam secara lengkap dan komprehensif mengenai apa dan bagaimana yang sesungguhnya yang terjadi di Bumi Dipasena. Semua pihak dapat memetik pelajaran dari kisah ini. n

Udo Z. Karzi, editor di Pustaka Labrak, Bandar Lampung.

Dimuat di surat kabar Lampung Post, 3 Juni 2012

Untuk pemesanan buku hub Rahman 0813 79199818

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun