Mohon tunggu...
Ila ainun Jariah
Ila ainun Jariah Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya lebih suka melakukan hal yang baru, menggambar dan membuat kerajinan. saat ini,saya mencoba untuk bisa menulis sesuatu yang bermanfaat, selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Psikologi pada Anak Sekolah Dasar

15 Desember 2022   19:15 Diperbarui: 15 Desember 2022   19:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manusia memiliki kemampuan untuk melihat ke masa depan. Pikiran manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang diinginkan. Sains dan teknologi sangat erat kaitannya karena tanpa pengetahuan tidak ada aplikasi baru untuk teknologi dan tidak ada yang dapat menikmati penemuan sains tanpa teknologi. Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat

Di satu sisi kita senang dengan perkembangan dan kemajuan iptek, karena kita bisa mendapatkan informasi dengan murah dalam waktu yang relatif singkat, namun di sisi lain kita sangat khawatir, karena perkembangan iptek yang demikian menyeret anda. turun. down dapat berdampak negatif bagi generasi muda, khususnya mahasiswa.

Siswa atau anak adalah individu "unik" yang memiliki potensi dan sedang mengalami proses pertumbuhan. Anak membutuhkan bantuan dalam proses perkembangannya, yang jenis dan gayanya tidak ditentukan oleh guru, tetapi oleh anak itu sendiri dalam hidup bersama orang lain.

Gadget adalah teknologi yang sangat populer saat ini, baik orang dewasa maupun anak-anak menggunakan gadget. Dimana banyak produk gadget yang menjadikan anak-anak sebagai target pasarnya dan anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif pengguna gadget.

Gadget umumnya dianggap sebagai perangkat elektronik yang memiliki fungsi tertentu untuk setiap perangkatnya. Sebagai contoh:
Komputer, ponsel, game, dan lainnya. Ketika anak terlalu terlibat dalam dunia gawai, mereka melupakan kebutuhan dasar anak, yaitu pembelajaran dan sosialisasi yang tepat dalam kehidupan. Anak-anak sangat senang menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari-harinya di rumah, sekolah dan juga di lingkungan bermain anak, oleh karena itu sebagian anak cenderung menyenangi gawainya sendiri.

Gadget sendiri banyak diminati oleh semua kalangan terutama kalangan pelajar, gadget banyak digunakan karena lebih praktis dan menyenangkan dalam pembelajaran. Perangkat tersebut dilengkapi dengan fitur yang sangat canggih. Ini dapat membantu dengan gaya belajar, misalnya mengakses situs web untuk menemukan artikel atau materi penjelasan.

Menggunakan perangkat di luar pengawasan orang tua atau guru dapat berdampak negatif pada siswa, karena siswa sering melihat perangkat daripada bermain dengan teman sebayanya, seperti :Sepak bola atau aktivitas fisik.

anak lebih sering menggunakan gawai Main game online dan nonton youtube, kadang buka internet buat bantu belajar dan komunikasi lewat WhatsApp. Beberapa anak pernah dilarang oleh orang tuanya untuk menggunakan gawainya, namun ada anak yang marah dan kesal ketika ditanya tentang hal tersebut. Anak-anak mengatakan bahwa perangkat tersebut tidak banyak berpengaruh pada perilaku dan kinerja mereka di sekolah, tetapi jika anak-anak terlalu lama bermain dengan perangkat tersebut, mereka menjadi pusing, menyebabkan mata mereka menjadi merah dan penglihatan mereka kabur. 

Anak-anak tidak bisa mengendalikan emosi dan panik. Tetapi anak-anak dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan baru. Anak-anak dapat membantu orang yang kesulitan tanpa meminta imbalan apa pun. Mampu bertoleransi antar beda agama, menghargai pendapat orang, berbicara santun kepada orang tua. Namun terkadang anak juga melanggar peraturan sekolah dan berkata kasar kepada temannya karena sering diejek atau bahkan didebat.

Setelah mengetahui  dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologis siswa sekolah dasar. Penulis memberikan beberapa saran, antara lain sebagai berikut:
1) Diharapkan anak dapat mengurangi penggunaan gawai, sehingga anak dapat lebih mengontrol dirinya sendiri, sehingga tidak terlalu banyak bermain dengan gawai. 

2) Guru diharapkan mampu menggunakan gawai sebagai lingkungan belajar di kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun