Pada sisa abu yang bertebangan
di udara terasa payau aku hirup
sisa-sisa waktu bergulir
tanpa terasa sampai merata
Kalimat awal yang aku ingat
adalah tanda serupa lambang dalam dada
menjelma Erejion tumbuh di hati
serbuk sarinya tercium bau wangi
Perpisahan setiap kali aku ingat
adalah penyesalan akhir yang aku terima
seluas lapangan tandus
yang gersang tak ada tumbuhan
selain kaktus tumbuh berduri
Aku harap tak melupakannya
bila ia pergi menuju bulan panas
yang muncul di siang aksara
dan aku sendiri - menangis dalam sepi
Masih tertinggal diantara setengah kenangan
Banjarmasin, 27 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H