Mohon tunggu...
Ikuta Zen
Ikuta Zen Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis puisi sejak 2015

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Motif Kenangan dan Rindu

13 Maret 2022   13:49 Diperbarui: 13 Maret 2022   13:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : kepogaul.com

Kelopak-kelopak bunga kamboja
berjatuhan di tanak kering
yang rindu menunggu air hujan
memang tak mudah,
membenam rindu di kelabut
dalam hati dan jiwa kusut

Tunas kelapa jatuh di lantai kerikil
ia memberi pesan kecil
rindu buat getar dalam sanubari
rindu buat tangis saban hari

Lalu apakah airmata ?
rindu dari kenangan pilu
wujudnya warna abu

Ladang jagung tumbuh di padang sepi
mimpi kuasa sering kali terbangun waktu pagi
kenangan adalah api kejam yang terlena
kenangan adalah api hidup yang dinyalakan penari

Rindu, sekali lagi
ingatkan aku pada gerimis kenangan
kedalaman dari palung genggaman
Aku ingat saat kita jumpa pertama
cinta datanglah kemari
tapi jangan datang saat aku belum mandi
sebabnya air sungai sudah tandus di gurun mimpi

Banjarmasin, Oktober 2015 -- Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun