Mohon tunggu...
iktafa sabila
iktafa sabila Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strawberry Generation, Si Paling Bodoamatan

5 April 2023   11:49 Diperbarui: 5 April 2023   11:53 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gen z, atau yang biasa disebut Generasi Z, merupakan generasi yang lahir pada kisaran tahun 1996-2012. Banyak orang kerap sekali menyebut Gen Z ini dengan sebutan Strawberry Generation. Layaknya Buah Strawberry yang tampak indah dan eksotisketika dipandang namun, sekali dipijak langsung hancur menjadi remahan. 

Si Paling Bodoamatan. Julukan ini sangat cocok untuk mendefinisikan Gen Z. Karena Gen Z cenderung memiliki sifat sangat tidak peduli terhadap apa pun. Baik terhadap diri sendiri,orang di sekitarnya,maupun lingkungan di sekitarnya. Sifat bodoamatan inilah yang membentuk Gen Z menjadi kurang sopan terhadap sesama.

overthinking dan insecure sangat mencerminkan Gen Z. Gen Z hidup berdampingan dengan gadget yang membuatnya bisa mudah mengakses apapun. Dan dari situlah sifat suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain muncul. Mungkin beberapa orang bisa menganggapinya dengan cara positif. Namun, lebih banyak yang menutup diri dan terlalu memikirkan kekurangannya.

Sulit bergaul, introvert. Gen Z lebih senang memendam semuanya sendiri yang membuat dirinya menjadi pribadi tertutup. Kemudian, adanya rasa malu atau gengsi yang besar dan rasa malas berbaur membuatnya menjadi pribadi introvert. Dan minimnya kepekaan sosial membuatnya kurang bergaul.

Terjebak dalam zona nyaman, manja. Gen Z lahir di saat teknologi mulai berkembang. Sehingga menjadikannya terlena dengan fasilitas-fasilitas teknologi yang ada. Karena bagi mereka teknologi adalah kebebasan.

Generasi yang lemah, cenderung memiliki harapan yang tidak realistis. Dikarenakan mereka memiliki sifat lamban, suka membangkang, sombong, dan malas. Sehingga apa yang mereka harapkan tidak pernah tercapai karena tidak pernah diiringi effort atau usaha.

Sebagai Generasi Z, kita sebaiknya menyikapi kemajuan teknologi ini dengan bijak, jangan malah terlena. Dengan teknologi yang ada sepatutnya kita menyeimbangkan dengan perilaku positif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun