foto diambil dari merahputih.com
Hari ini, banyak terlihat ucapan selamat hari pendidikan yang terpampang di media sosial oleh guru-guru kita dengan begitu banyak fariasi kalimat yang tertera. Hal ini memberikan kita informasi bahwa betapa banyak guru-guru kita yang bertumpuk pada area perkotaan yang dipenuhi dengan segala fasilitas yang diinginkan, mulai dari transportasi, komonikasi, sampai pada segala kebutuhan yang diinginkan ada pada area yang ditempati.
HARDIKNAS adalah hari rayanya para guru dan peserta didik serta para jajajarannya, namun begitu banyak peserta didik kita yang belum sepenuhnya menikmati dan bersuka ria dalam menyambut hari pendidikan ini. Banyak peserta didik yang berada pada area perkampungan yang tidak mendapat pendidikan secara layak disebabkan minimnya tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan. Hal ini berdampak pada rendahnya HDI (Human Development Indeks) bangsa kita.
Bagaimana pendidikan di negeri ini berkualitas jika pemerataan tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan tidak merata, disebabkan lagi kebijakan kurikulum yang selalu berpindah tangan, program pemerintah untuk pendidikan tidak murni lagi, semuanya bersandarkan atas projek program oleh kaum elit.
Pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, di dilamnya walikota, bupati, anggota DPR, Kepala dinas pendidikan dan yang lainnya belum maksimal dalam poses pengembangan pendidikan di daerahnya.Pendidikan yang dicanangkan umumnya berbasis politik, kolega dan yang lainnya. Hal inilah yang mengakibatkan ketidakmerataan sistem pendidikan kita dan produk yang dihasilkan kurang berkualitas.
Setelah peralihan kebijakan pemerintah tentang sentralistik pendidikan menjadi desentralistik pendidikan, ini menjadi masalah yang sangat krusial di instansi pendidikan, lebih khususnya adalah sekolah-sekolah yang berada jauh dari area perkotaan. kebijakan pemerintah tentang desentralisasi pendidikan ini menekankan pada satuan instansi pendidikan itu sendiri untuk meningkatkan kualitas pendidikannya secara mandiri.
Base point-nya sudah siapkah kita dalam mengimplementasi kebijkan pemerintah ini? bagaimana kebijakan ini bisa terealisasi jika sistem pendidikan kita yang begitu rumit dikarenakan penyebabnya seperti yang tertera di atas ditambah lagi minimnya sumber daya manusia kita, menimnya tenaga pendidik, tenaga pendidik yang mengajar tidak sesuai dengan basic pendidikannya, lalu apa yang bisa kita harapkan?“Perbaiki sistem pendidikan kita”. Jadikanlah hari pendidikan setiap saat, setiap waktu, dan bukan dalam setahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H