Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masjid "Soekarno" (Semalam di Saint Petersburg Bag. 3)

26 Juli 2016   00:27 Diperbarui: 28 Juli 2016   03:55 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

17 Juli 2016

Seperti biasa setelah mandi pagi sekitar jam 08.30 kami menuju dapur untuk sarapan, sebetulnya kami bisa masak apa saja karena di hostel di sediakan peralatan lengkap, tapi karena untuk praktisnya kami hanya bikin susu, kopi dan teh hangat dan sarapan mie instan. Di meja makan saat sarapan inilah kami banyak berinteraksi dengan penghuni kamar yang lain yang semuanya dalah para turis dari bermacam macam negara. Ada yang dari Chili, Siberia, Thailand dan Korea. Kami saling bertukar cerita tentang negara masing masing dan juga petualang selama di Saint Petersburg.

Check out

Setelah selesai sarapan kami segera berkemas kemas untuk check out dari hostel. Sekitar pukul 10.30 kami check out dan kami langsung menuju ke Moskovskiy Vokzal dengan metro dari stasiun Admiralteyskaya. Untuk sampai di Moskovskiy Vokzal, kami harus melalui 2 jalur metro, yaitu jalur hijau dari stasiun Admiralteyskaya sampai stasiun Pushkinskaya kemudian dari stasiun Pushkinskaya pindah ke jalur merah sampai stasiun Plosyad Vosstaniya. Stasiun Plosyad Vosstaniya adalah stasiun metro terdekat dengan Moskovskiy Vokzal. Perjalanan dari metro Admiralteyskaya ke metro Plosyad Vosstaniya ditempuh sekitar 13 menit.

Kenapa kami harus ke Moskovskiy Vokzal, sementara kereta kembali ke Moscow baru berangkat pukul 21.24 malam?

Penitipan barang di stasiun

Sebagai informasi di Moskovskiy Vokzal ada fasilitas penitipan barang untuk mempermudah para wisatawan dari kerepotan membawa barang. Fasilitas ini cukup membantu bagi para wisatawan, karena biasanya waktu check out penginapan, baik hotel, hostel, dan lain-lain adalah sekitar pukul 12.00 atau 13.00. Bagi wisatawan yang menginap di hotel besar mungkin masih bisa menitipkan barangnya di hotel, tetapi bagi yang menginap di hotel kecil atau hostel, hampir tidak mungkin untuk menitipkan barang-barang di sana mengingat keterbatasan tempat.

Ada dua pilihan model penitipan yang disediakan di sini, pertama dengan hitungan per item barang, dengan model ini barang-barang yang dititipkan dikumpulkan menjadi satu setelah diberi tanda.  Hitungan biaya untuk model ini adalah berdasarkan jumlah item barang dan lamanya waktu penitipan, yaitu 1 jam, 2 jam dan 3 – 24 jam, dengan harga mulai RUR 170 per item barang. Untuk penitipan model ini disediakan beberapa loket penerimaan barang, tetapi karena memang sedang musim liburan musim panas, tempat tempat tersebut penuh sehingga antriannya panjang.

Model kedua adalah menggunakan hitungan jumlah loker yang digunakan, di mana setiap pengunjung menyewa sejumlah loker (bisa 1 atau lebih tergantung jumlah barang yang akan dititipkan). Hitungan biaya untuk model ini berdasarkan jumlah loker yang disewa dan lamanya waktu penitipan, yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 – 24 jam, dengan harga mulai RUR 340 per loker. Pada model kedua hanya disediakan  satu loket penerimaan barang. Keuntungan model kedua adalah berapapun item barang yang kita bawa, hitungannya tetap jumlah loker yang kita sewa. Untuk barang atau koper yang berukuran kecil atau sedang, bisa kita letakkan di dalam 1 loker.

Di setiap loket penerimaan barang tampak antrian yang cukup panjang, tetapi antrian di loket model kedua terlihat lebih sedikit, sehingga kami putuskan untuk ikut antri di loket model kedua.

img-20160717-122400-57991ecd8323bdc22d8f6f1e.jpg
img-20160717-122400-57991ecd8323bdc22d8f6f1e.jpg
Di saat anak saya sudah sampai dibarisan nomor dua dari depan ada pengumuman bahwa sudah tidak ada tempat lagi, kalau mau bisa tetap antri sambil menunggu orang ambil barangnya. Beruntungnya karena kurang sabar orang di depan anak saya malah keluar dari antrian sehingga anak saya menjadi yang terdepan dan tidak lama kemudian ada orang mengambil barang sehingga koper kami bisa masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun