Mohon tunggu...
Iksa Nuraini
Iksa Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menggambar

Milik-MU Milik-Ku juga, Milik-ku ya Milik-ku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Petani Padi di Desa Salujambu

8 Juni 2021   16:02 Diperbarui: 10 Juni 2021   09:03 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Iksa Nuraini (Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah di IAIN PALOPO)

Opini : Desa Salujambu merupakan salah satu dari 10 Desa di Wilayah Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu yang terletak 4 Kilometer ke arah Timur dari ibu kota Kecamatan Lamasi. Desa Salujambu mempunyai luas wilayah + 4,17  . Iklim Desa Salujambu Sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Salujambu Kecamatan Lamasi.

Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah masyarakat agraris maka sumbangsi yang berpotensi besar dalam pembangunan Nasional adalah bidang pertanian, ditunjukkan oleh sebagian besar pendapatan masyarakat berasal dari produk pertanian seperti padi.

Di desa Salujambu ini, sektor pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian masyarakat, terkhusus pada petani padi.

Perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas sektor pertanian, demi perbaikan penghidupan masyarakat di pedesaan. Petani Padi juga sering mengalami beberapa kendala dalam bertani sehingga mengalami gagal panen yang di sebabkan pada umumnya karena adanya serangan hama, tikus, gulma dan kekurangan air.

Salah satu contoh perhatian pemerintah pada masyarakat di desa Salujambu yaitu bantuan pupuk. Dimana pupuk ini sangat penting bagi petani padi untuk pertumbuhan padi mereka agar tumbuh dengan baik.

Namun, beberapa tahun belakangan ini di desa salujambu bantuan pupuk tidak sesuai harapan bagi petani padi di karena pupuk tersebut tidak cukup digunakan pada sawah mereka. Misalnya, setiap kepala keluarga/petani yang mempunyai lahan hanya diberikan 1 sak pupuk, tidak diberikan sesuai dengan luas lahan yang mereka punya, hal itu sangat meresahkan bagi petani padi.

Oleh sebab itu, tentunya harus ada kebijakan yang di keluarkan Pemerintah Daerah Luwu dalam memfasilitasi pengadaan bantuan pupuk, dimana kebutuhan para petani seperti kelancaran pupuk sebagai bentuk harapan besar untuk peningkatan mutuh dari hasil Petani padi. Dan agar mendapat keuntungan yang lebih maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun