Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Stay Tuned dengan Motor Anda

4 Juni 2014   15:06 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap melihat akun twitter, setiap itu pula saya melihat berita kehilangan motor dari akun @infomalang.

[caption id="attachment_309589" align="aligncenter" width="590" caption="Contoh berita kehilangan (Dok. Pri)"][/caption]

Bukan satu kehilangan saja, namun bisa lebih dari tiga motor dalam sehari.  Apalagi setelah kemarin membaca pencurian motor di  Kepanjen yang dilakukan anak SD, sepertinya kehilangan motor menjadi hal umum di kota saya. Mungkin juga kehilangan motor juga hal biasa di kota anda. Sepertinya pula para pencuri motor sangat leluasa dalam menjalankan aksinya. Memang kita tak bisa bersama motor kita dalam setiap waktu. Namun, memastikan motor kita aman haruslah selalu kita lakukan.

Langkah yang paling utama yang dapat kita lakukan adalah mengunci motor kita. Gunakan kunci ganda. Mengunci motor dengan kunci ganda adalah langkah pertama yang harus kita lakukan. Kadangkala sesuatu yang terlihat sepele ini tidak kita lakukan. Kalau teman saya memberi tambahan pengamanan berupa rantai pada roda. Meski cara ini cukup merepotkan, namun cukup ampuh untuk memperlambat gerak pencuri. Saya sendiri lebih senang menutup klep bensin pada mesin motor saat memarkir motor di daerah rawan yang juga bertujuan sama. Atau bisa juga dengan memasang alarm.

Meski telah menguci motor dengan kunci ganda, bukan berarti motor kita aman-aman saja. Maling sekarang sudah amat sangat canggih. Dengan alat dan piranti khasnya, mereka akan mampu merusak sistem keamanan di motor kita, seperti kunci ganda tadi. Selain mengunci ganda, pastikan tempat parkir kita aman dari tangan-tangan jahil. Kalau bisa, kita masih dapat mengawasi motor kita, baik dari jarak dekat maupun dari jarak jauh. Misalkan kita bertamu di rumah kerabat yang berada di gang-gang sempit. Parkirlah di dekat dengan ruang tamu, jika tidak memungkinkan mintalah petunjuk tuan rumah untuk memarkirkan motor dengan aman. Tak perlu sungkan, demi kebaikan juga kan? Jika bertamu di rumah kerabat yang berada di perumahan atau yang rumahnya terdapat garasi, parkirlah di dalam bagian rumah. Jangan di tepi jalan. Meski urusan kita hanya sebentar. Lengah sedikit saja, maka para penggasak motor akan segera beraksi.

Kalau memarkir motor di tempat parkir, mintalah karcis pada petugas parkir. Terkadang, petugas parkir melarang kita mengunci motor kita. Ini juga menjadi buah simalakama. Jika dikunci akan menghambat orang lain yang sedang parkir jika kendaraan kita mengganggu. Namun jika tidak dikunci maka belum tentu motor kita akan aman-aman saja, mengingat ada juga kejadian hilangnya motor di tempat parkir. Dengan meminta karcis, paling tidak ada rasa pertanggung jawaban petugas parkir kepada motor kita. Bagaiamana jika tidak ada karcis parkir? Tetaplah awasi sesekali motor kita, terutama jika menurut perasaan kita tempat parkir tersebut tidak sepenuhnya aman. Untuk adik-adik mahasiswa, janganlah memarkir motor sembarangan. Parkirlah motor anda di tempat yang telah disediakan pihak kampus. Sering kita jumpai adik-adik mahasiswa yang sekenanya memarkir motor di tepi gedung dengan alasan mudah dan urusan yang dilakukan hanya sebentar. Maling motor juga kerap beraksi di kampus. Jika terpaksa memarkir di tempat tadi, maka sebaiknya pastikan ada kenalan yang bisa mengawasi motor kita. Contohnya teman mahasiswa yang sedang duduk-duduk di sekitar area tadi.

Tak hanya saat memarkir motor, saat berkendara pun kita harus tetap waspada. Begal motor ada di mana-mana, terutama di daerah yang rawan kejahatan. Tempat yang sepi, seperti daerah persawahan atau komplek perumahan menjadi favorit para begal dalam mencari mangsa. Mereka tak hanya berniat mengambil motor, namun tak segan pula melukai bahkan membunuh korbannya. Seperti yang pernah dialami teman saya yang hampir saja menjadi korban begal. Saat dia mengendarai motor sendirian selepas petang di suatu jalan desa. Tiba-tiba saja ada yang mengikutinya dari belakang. Untungnya, dia segera memacu motornya dengan cepat ke arah perkampungan. Memang sebaiknya kita menghindari berjalan di daerah rawan sendirian. Jika memungkinkan, sebaiknya memilih waktu yang ramai orang atau berjalan bersama-sama dalam suatu rombongan. Para begal akan tak sungkan memangsa korban yang sendiran, baik itu pria maupun wanita.

[caption id="" align="aligncenter" width="425" caption="Ilustrasi Begal Motor (newslampungtv.blogspot.com)"]

Ilustrasi Begal Motor (newslampungtv.blogspot.com)
Ilustrasi Begal Motor (newslampungtv.blogspot.com)
[/caption]

Waspada memang harus selalu kita lakukan. Dan yang terpenting tetap berdoa kepada Tuhan saat akan memulai perjalanan. Bagaimanapun juga motor adalah titipan Tuhan kepada kita, dengan berdoa maka Tuhan akan juga menjaganya. Sekian. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun