Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Gek Piye Kediri? Blitar Piye? Malang Yok Opo?

14 Februari 2014   08:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya bencana yang saya takutkan tiba. Gunung Kelud Meletus. Kemarin malam, saya memang sengaja begadang karena hari ini saya mendapat cuti dari kantor setelah workshop. Setelah menulis artikel Kera Sakti saya melihat TV. Antara sadar dan tidak sadar, saya mendengar suara geluduk. Saya kira mau hujan. Karena saya benar-benar capek, saya mematikan TV dan tidur.

Pukul 04.00 pagi, saya melihat HP saya. Ada sekitar 18 kali miscall dari saudara saya di Kediri. Dan ada sekitar 10 pesan masuk. Saya heran, ada apa. Apa ada saudara yang meninggal. Ternyata dia bertanya,”Gek piye Malang?”

Saya balik bertanya karena belum ngedong. “Ora opo-opo. Onok opo se?”

Lalu dia menjawab kalau Gunung Kelud meletus. Abu setebal mata kaki di rumahnya. Listrik padam. Semalaman mereka tak bisa tidur. Pohon mangga di depan rumah roboh tak kuat menahan abu. Jalan raya Kediri-Nganjuk yang terletak persis di depan rumah saudara saya tak bisa dilewati. Padahal rumah saudara saya cukup jauh, sekitar 30 km dari Gunung Kelud. Tepatnya di Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.

[caption id="attachment_295395" align="aligncenter" width="604" caption="Ketebalan abu Gunung Kelud menutupi jalan di Kediri (Dok. Pri)"][/caption]

Sontak saya kaget dan menanyakan kabar Mbah saya yang mengharap kedatangan saya bulan ini. Saya jadi kuatir. Alhamdulillah beliau baik-baik saja. Tapi jadi batuk-batuk. Yang menjadi pikiran saya katanya bau belerang cukup menyengat. Saya hanya bisa berdoa semoga baik-baik saja. Sebenarnya saya ingin segera ke sana. Tapi akses jalan Malang-Kediri yang putus juga menjadi pertimbangan.

[caption id="attachment_295392" align="aligncenter" width="538" caption="Kondisi Motor Saudara Saya di Kediri (Dok. Pri)"]

13923397281766042598
13923397281766042598
[/caption]

[caption id="attachment_295393" align="aligncenter" width="672" caption="Kondisi jalan di Kabupaten Kediri hasil jepretan teman (dok Pri)"]

1392339796638173698
1392339796638173698
[/caption]

Alhamdulillah, Kota Malang tidak terkena dampak parah. Meski tadi pagi hujan abu cukup tebal, tapi tak separah di Kediri. Mungkin adanya Gunung Kawi menjadi pelindung sehingga Malang tak dihajar letusan Gunung Kelud. Padahal jarak Gunung Kelud lebih dekat ke Malang daripada ke Kediri.

[caption id="attachment_295394" align="aligncenter" width="504" caption="Dampak Letusan Gunung Kelud di Bangil, Pasuruan. Hasil jepretan teman (Dok. Pri)"]

1392339877914134849
1392339877914134849
[/caption]

Meski begitu, hati saya masih was-was karena ada kerabat di Blitar yang belum ada kabarnya. Saya mencoba menghubungi mereka belum ada jawaban. Kerabat saya ada di Kecamatan Nglegok (jalan mau ke Candi Penataran) dan Kecamatan Udanawu (perbatasan dengan Kabupaten Kediri). Saya lihat di TV kabar yang disiarkan banyak yang dari Kediri. Kabar dari Blitar sangat sedikit. Hanya satu kabar dari teman kantor yang tinggal di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar katanya warga di lereng Gunung Kelud mengungsi di Stadion Supriyadi Kota Blitar. Tapi masih simpang siur juga. Tadi juga ada kabar di TV dan sms dari teman kalau ada seorang warga meninggal di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang karena tertimpa bangunan yang rubuh. Saya tak tahu ini benar apa enggak. Semoga saja tidak.

Tolong bagi Kompasianer yang memiliki kabar dampak letusan Gunung Kelud di Blitar, khususnya di Nglegok dan Udanawu bisa berbagi. Terima kasih. Semoga bencana ini cepat selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun