Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Putu Ayu dan Beberapa Kesamaan Budaya, Catatan Pengalaman Menemani Rekan Filipina Berwisata ke Indonesia

2 Desember 2022   09:23 Diperbarui: 2 Desember 2022   09:29 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merasakan memegang uang Peso Filipina. - Dokpri

Saya masih tidak bercaya akhirnya bisa bertemu rekan asal Filipina.

Kami kenal pada awal 2021 lalu menjelang perhelatan Miss Grand International 2020. Semenjak covid-19, memang saya mulai terbatas dalam bertemu rekan, baik rekan lama maupun baru. Makanya, ketika mendapat teman baru tersebut dan kebetulan kami cocok menggemari kontes kecantikan, akhirnya kami pun akrab.

Semenjak itu, berkali-kali kami mencoba untuk bertemu. Mulai mencari tempat yang lebih mudah untuk didatangi seperti Singapura hingga mencari jadwal yang pas. Sayang, berbagai peraturan pengetatan akibat kasus covid-19 membuat rencana kami selalu gagal. Kalau tidak PPKM di sini, ya pasti ECQ (Enhanced Community Quarrantine) di sana. Menyeberang perbatasan negara seakan hal yang mustahil.

Puji syukur, akhirnya kasus covid-19 pun melandai. Saya pun merencanakan kembali perjalanan ke negerinya yang selalu gagal. Tak dinyana, ia akhirnya menghubungi saya jika akan ke Indonesia karena mendapat jatah cuti. Alhasil, kami pun Menyusun rencana agar bisa bertemu.

Akhirnya bisa bertemu. - Dokpri
Akhirnya bisa bertemu. - Dokpri

Lagi-lagi, waktu yang tidak memungkinkan membuat saya tidak bisa datang ke Jakarta, tempat paling dekat dari bandara kedatangannya untuk bertemu. Saya masih sibuk menghadapi PAS sehingga tidak bisa meninggalkan siswa saya. Padahal, jadwal kunjungannya bertepatan dengan acara Kompasianival. Jika tidak sedang PAS, pasti saya akan ke Jakarta untuk jalan-jalan bersamanya sekaligus mengunjungi Kompasianival.

Alhasil, ia rela untuk mendatangi saya di Surabaya dan Malang. Walau sudah saya katakan jaraknya jauh dan membutuhkan waktu lama, tetapi ia tetap nekat karena memang niat menemui saya sekaligus ingin berjalan-jalan di Jawa Timur. Setelah menimbang dan memutuskan, akhirnya ia pun naik menuju Malang dulu lalu kembali ke Jakarta dari Surabaya.

Praktis, saya pun mulai kelimpungan dalam mempersiapkan tamu agung ini. Jujur, ini pertama kali saya menjamu tamu dari luar negeri. Dulu pernah memang saudara jauh nenek asal Belanda yang datang. Namun, mereka datang saat musim libur tidak seperti dirinya yang datang saat masa sibuk. Walau demikian, saya tetap senang dengan kedatangannya dan mencoba semaksimal mungkin menjamunya. Saya berpikir kesempatan ini tidak datang dua kali sehingga saya akan melakukan sebaik-baiknya.

Apes, kereta api Brawijaya yang membawanya dari Jakarta mengalami masalah sehingga harus mengalami keterlambatan hingga 3 jam. Untung saja, hari masih pagi saat ia datang di Malang. Setelah mandi dan bersih diri, kami pun siap untuk memulai perjalanan berkeliling Malang.

Merasakan memegang uang Peso Filipina. - Dokpri
Merasakan memegang uang Peso Filipina. - Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun