Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bagaimana Blogwalking Menyelamatkan Saya Kesepian di Kala Pandemi?

13 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 13 Juli 2021   09:06 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - Jogja code

Pandemi yang sudah berlangsung sampai entah ini memang membuat banyak orang tak bisa leluasa bersosialisasi.

Pertemuan dibatasi. Perjalanan keluar kota diperketat. Dan sederet aturan lain yang membuat kita tidak bisa terhubung dengan orang lain semudah sebelum pandemi. Bagi banyak orang, kini beragam teknologi yang memudahkan memang dapat membantu untuk tetap waras berkomunikasi dengan orang lain.

Ada yang sering melakukan video call, zoom, atau yang pernah ngetren beberapa bulan lalu yakni clubhouse. Semuanya memang dapat mendekatkan orang-orang yang jauh jaraknya dari kita tetapi memiliki hubungan yang hangat.

Sayangnya, ada beberapa orang -- termasuk saya -- yang tidak begitu suka terhubung dengan berbagai aplikasi atau media komunikasi semacam itu. Saya tidak begitu suka video call karena menurut saya jika sampai lupa waktu maka akan mengganggu konsentrasi. Demikian pula zoom yang setiap hari saya lakukan bersama murid saya dari pagi, siang, sore, dan malam.

Makanya, ketika saya memutuskan beristirahat, itu berarti saya tidak akan membuka zoom. Pun demikian dengan clubhouse yang sempat ramai dan menarik perhatian. Bagi saya, walau terlihat keren dan menarik, tetap saja eksklusivitas di dalammnya membuat saya tak tertarik. Terlebih, jika topik yang diperbincangkan tidak begitu saya minati. Mulai dari pamer investasi dan lain sebagainya.

Untungnya, untuk menjaga kewarasan saya, kegiatan blogwalking pun saya lakukan di blog pribadi. Bukannya saya mengecilkan peran Kompasiana, tetapi saya menemukan banyak kebahagiaan ketika bisa blogwalking di blog pribadi.

Bisa jadi, rekan-rekan blogger di blog pribadi lebih lepas dalam menuliskan apa yang mereka kerjakan dan mereka sukai. Mereka memang menggunakan media blog sebagai hobi dan kebanyakan sudah tidak peduli dengan istilah pagviews, pendapatan, dan lain sebagainya. Menulis ya hanya ingin melepas penat kemudian saling blogwalking ke sana ke mari.

Saya paling terhibur dengan cerita kehidupan mereka yang sepele mulai dari mengangkat jemuran, membetulkan plafon, berburu daster, atau cerita fiksi yang mereka karang. Kalau sudah menemukan ritme blogwalking, saya kerap ngakak se-ngakak-ngakaknya karena bahasa mereka yang unik.

Saya punya teman blogwalking bernama Mbak Nita. Ia biasa dipanggil mbak gembul karena pipinya yang tembem. Kalau ia sedang menulis blog, waduh bisa berhalaman-halaman jika disesuaikan dengan paginasi Kompasiana. Dari bangun tidur sampai tidur lagi ia ceritakan runtut. Berbagai foto, mulai masak, menyapu halaman, selfie, sampai entah apa saja yang ia kerjakan hadir di sana.

Ia yang juga kerap blogwalking ke sana ke mari juga kerap membuat komentar di blog saya yang bikin ngakak. Saya pun juga akan ikut ngakak kalau sedang blogwalking ke blog pribadinya. Sampai-sampai, saya ukur jika komentar kami saling berbalas bisa jadi satu tulisan penuh.

Lain pula dengan seorang beauty blogger bernama Mbak Roem. Jika kebanyakan beauty  blogger lain kerap membahas produk kecantikan yang mahal dan saya engga ngerti, ia malah kerap membahas produk kecantikan yang umum dan familiar. Seperti bedak dan pembersih muka yang kerap digunakan oleh ibu saya atau bahkan pernah saya gunakan ketika masih bocah. Di setiap ulasannya, ia juga menyisipkan curcol ringan seputar harga skincare yang kadang bisa dipakai untuk makan beberapa hari atau hal lain yang membuat saya tidak tahan untuk memberikan komentar yang bikin ngakak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun