Setiap hari, pekerjaan saya mengharuskan untuk berhubungan dengan anak-anak.
Mau tidak mau, saya pun berkomunikasi dengan mereka dalam intensitas waktu yang cukup lama. Tidak saja berkutat pada pelajaran di sekolah, seringkali saya juga berkomunikasi untuk berbagai kegiatan dan seputar kehidupan mereka.Â
Dari komunikasi yang saya jalin, tidak jarang saya banyak belajar dari karakter dan sifat mereka yang bisa jadi masih bisa saya petik dalam kehidupan dewasa.
Karakter siswa yang saya ajar tentu berbeda-beda. Tiap tingkatan kelas memiliki karakter khusus sesuai dengan usia mereka. Setidaknya, ada 4 jenis karakter khas tingkatan sekolah yang menjadi pembelajaran bagi kehidupan saya.
Siswa SD kelas kecil adalah siswa yang duduk di bangku kelas 1, 2, dan 3 SD. Saya memiliki beberapa siswa kelas 2 dan 3 SD yang saya bimbing. Meski tidak selalu bertemu mereka karena lebih sering dipandu oleh tutor lain, tetapi saya banyak mendapat pelajaran dari mereka.
Siswa SD kelas kecil memiliki beberapa karakter yang khas. Karakter yang begitu menonjol dari siswa SD kelas kecil adalah gemar membandingkan dirinya dengan orang lain.Â
Mereka gemar sekali bercerita mengenai temannya yang memiliki mainan tertentu, pakaian yang dikenakan, kecepatan mengerjakan tugas, dan lain sebagainya. Intinya, bibit untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain banyak bermula saat berada di bangku SD kelas kecil.
Pernah suatu ketika ada seorang siswa saya mengutuki dirinya kenapa ibunya begitu miskin sehingga ketika ia ingin membeli mainan selalu dikatakan tidak punya uang.