Sebuah anugerah bagi saya dapat mengikuti acara Gebyar Pameran Pekan Untuk Sahabat Karakter (PUSAKA) 2020 yang diadakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud RI.
Betapa tidak, sudah lama rasanya saya tak melihat berbagai talenta siswa-siswi sejak saya tak lagi mengajar di sekolah dasar. Hati ini rasanya rindu melihat berbagai keseruan yang ada dalam berbagai penampilan yang ditampilkan oleh berbagai pemilik bakat.
Berkat panggung acara Gebyar Pameran PUSAKA 2020 yang dilaksanakan pada hari Jumat (11/12/2020), saya bisa mendapatkan banyak hiburan sekaligus manfaaat terutama mengenai pendidikan karakter yang kini amat penting.
Acara yang dibuka oleh Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud RI Hendarman ini memang didedikasikan bagi sahabat berkarakter di seluruh Indonesia. Ada berbagai ruang pameran yang bisa diikuti seperti ruang komik, ruang lagu, gim, dan lain sebagainya. Keseruan acara yang sudah berlangsung sejak pukul 9 pagi ini sudah mulai terasa.
Sebagai pembuka, ada 4 buah tarian yang dibawakan oleh siswa-siswi pemenang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), baik dari tingkat SD hingga SMA. Salah satu tarian yang menarik minat saya adalah Tari Ngeratak Sregep. Tarian ini bercerita mengenai terenggutnya keceriaan seorang gadis setelah pandemi covid-19 melanda dunia.
Karakter yang kuat juga bisa dipupuk dari seni musik. Itulah yang ditampilkan oleh band Anima4Black yang membawakan beberapa buah lagu. Band yang memenangkan lomba band Kemendikbud 2019 tersebut tampil apik menguatkan kembali rasa nasionalisme lewat lagu Indonesia Pusaka.
Penampilan tak kalah menarik juga hadir dari para siswa dan mahasiswa berprestasi di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Lala Diah Pitaloka yang menjadi Juara 1 KOSN 2020 Jenjang SMA Karate Puteri, Augusta Alfia Nurroza sebagai pemenang Peksiminas 2020 Kategori Keroncong, dan Ni Wayan Atminiari yang menjuarai Menyanyi Tunggal Seriosa Puteri Peksiminas 2020. Tak hanya menampilkan bakat saja, mereka juga berbagi kepada sahabat berkarakter mengenai rahasia kesuksesan mereka.Â
Suasana semakin segar dengan penampilan dua komika yakni Devan Yulio Setiawan dan Muhammad Syaepullah. Penampilan terakhir dari Pendongeng Indriani Fujianti juga tak kalah seru. Dengan aneka karakter suara yang beliau bawakan, pesan gotong royong tentang Profil Pelajar Pancasila pun dihadirkan. Bunda Indri juga memberikan tips untuk tetap berlatih suara aneka karakter dongeng bagi siapa saja yang ingin mendalami dunia dongeng tersebut.