Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ada Orang Indonesia Jadi Juri, Akankah Rantai "Unplaced" Indonesia Terputus pada Ajang Miss Earth?

15 November 2020   08:13 Diperbarui: 15 November 2020   08:17 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat pun bisa mengetahui jawaban sesi deep interview, presentasi evening gown,  talent competition, serta kegiatan sosial para kontestan di bidang lingkungan.

Untuk tahun ini sendiri, Indonesia diwakili oleh gadis asal Minahasa Utara bernama Safira Rumimper. Safira -- panggilan akrab Safira Rumimper -- ditunjuk oleh El John Pageant selaku pemegang lisensi Miss Earth membawa bendera merah putih. 

Tahun ini, ajang Miss Earth Indonesia juga dilakukan secara virtual. Lantaran belum diadakan pemilihan, maka Safira ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia.      


Ketika proses penjurian, meski kadang terlihat sedikit gugup, Safira ternyata mampu berbuat banyak untuk Indonesia. Salah satunya adalah ketika penjurian babak talent competition. Safira dengan gagah menarikan Tari Kabasaran yang merupakan tarian daerah Minahasa sebagai tanah asalnya.

Walau belum sebagus para penari Kabasaran, tetapi saat presentasi tanya jawab oleh dewan juri, Safira berhasil menjawabnya dengan sangat apik. Menurut Safira, Tari Kabasaran merupakan tarian perang klasik yang menggambarkan semangat bersama berjuang untuk melawan berbagai hal buruk agar kedamaian bisa tercipta.

Pada masa sekarang, penggambaran tarian ini digunakan untuk melawan polusi global dan pandemi covid-19 yang kini tengah kita hadapi bersama. Melalui tari Kabasaran, Safira mencoba mengambil spirit perjuangan tersebut agar kita bisa bersama-sama bisa berjuang melawan isu lingkungan dan kesehatan yang sedang kita hadapi bersama. Presentasi ini pun cukup diapresiasi oleh para dewan juri lantaran Safira bisa menjawab dengan cukup jelas.

Hal menarik lainnya adalah mengenai advokasi yang dibawa Safira pada ajang kali ini yakni plastic movement. Safira yang menyatakan tekad untuk vokal terhadap hal yang kurang baik di Indonesia ingin sekali produksi sampah plastik dikurangi. 

Makanya, ia ikut gerakan plastic movement sejak 2018. Gerakan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk lebih peduli mengkampanyekan pengurangan sampah plastik. 

Ini tak lepas dari posisi Indonesia sebagai negara terbesar kedua terbesar di dunia setelah China. Berkat video perkenalan yang diunggah oleh akun Miss Earth, Safira yang juga atlet e-sport ini mendapaktkan dukungan, baik dari pecinta pageant Indonesia maupun luar negeri.

Berbeda dengan tahun sebelumnya juga, pada ajang Miss Earth 2020 ini juga tedapat beberapa orang Indonesia yang menjadi juri. Mereka diantaranya Nita Sofiani dan Gandhi Fernando. Lagi-lagi, walau adanya orang Indonesia yang menjadi juri, tetap saja omongan miring pun mengemuka. Yah namanya juga netizen.

Padahal, dengan kehadiran orang Indonesia yang menjadi juri di kontes kecantikan dunia sebenarnya menjadi hal yang cukup luar biasanya. Selama ini, tak banyak orang Indonesia yang pernah menjadi juri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun