Kalau membicarakan Covid-19 yang semakin mewabah, rasanya semakin sedikit negara yang masih melaporkan nol kasusnya.Â
Implikasinya, hampir tidak ada sejengkal tempat di bumi ini yang tidak terjangkit virus corona. Termasuk, wilayah dependensi atau negara semi merdeka yang masih menginduk dengan negara lain.
Sebut saja Aruba, Curacao (dibaca kyurasao), Kepulauan Cayman, Kepulauan Virgin, dan beberapa negara lain di Samudra Pasifik serta Kepulauan Karibia.Â
Wilayah yang sempit, jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak, serta tentunya terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan membuat mereka juga mau tak mau berada di ujung tanduk.Â
Sayangnya, berita negeri mereka seakan tenggelam dibandingkan negara besar yang juga mengalami hal yang sama. Padahal, dengan status negara yang masih begitu bergantung kepada negara induknya, negara-negara tersebut layak mendapatkan perhatian.Â
Terlebih, sebagian besar pendapatan ekonomi mereka didapat dari dunia pariwisata yang langsung terhantam akibat wabah corona.
Kondisi pelik ini dialami oleh negara konstituen Belanda yang dulunya berada dalam satu naungan Antillen Belanda. Aruba, Curacao, Sint Maarten adalah beberapa diantaranya.Â
Kasus Covid-19 cukup banyak dialami oleh Sint Maarten yang mencatatkan 25 kasus positif dengan 4 kematian. Curacao juga telah mencatatkan kematian pertama akibat wabah ini dari 11 kasus yang terkonfirmasi positif.Â
Walau belum ada kasus kematian, jumlah penderita Covid-19 di Aruba sudah mencapai 64 kasus. Artinya, wilayah dependensi Belanda tersebut perlu penanganan serius.
Sebenarnya, pihak Kerajaan Belanda sudah berusaha untuk membantu dependensi mereka lewat paket darurat. Namun, parlemen Belanda masih mempertanyakan detail dari paket bantuan tersebut yang dirasa kurang cukup jelas.Â
Sampai sejauh mana Kerajaan Belanda bisa menyediakan layanan kesehatan bagi mereka? Terlebih lagi, bantuan yang diberikan dirasa cukup lambat karena virus mulai menyebar di negara dengan geografi pulau-pulau kecil itu.Â