Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dilema Pembuatan Soal Penilaian Harian bagi Guru

13 November 2019   08:38 Diperbarui: 14 November 2019   04:48 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, dengan pembuatan soal yang berbeda, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat. Pertama, soal yang dibuat oleh guru tersebut akan sesuai dengan materi yang telah diajarkan di kelas.

Mengingat pembelajaran tematik memiliki cakupan yang cukup luas, maka bisa saja ada beberapa materi pembelajaran yang diajarkan oleh salah satu guru tetapi diajarkan oleh guru yang lain.

Untuk itu, dengan pembuatan soal PH secara mandiri, maka guru kelas tersebut akan lebih mengetahui batasan mana yang kiranya bisa dijadikan sebagai soal.

Sang guru juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan soal betipe Higher Order Thinking Skill (HOTS). Biasanya, ada guru yang memberikan rangkuman pembelajaran yang akan diujikan. Soal-soal yang dibuat pun tak jauh dari rangkuman tersebut meski ada beberapa yang dimodifikasi sebagai parameter untuk mengukur tingkat kemampuan siswa.

Pembuatan soal secara mandiri oleh guru kelas juga bisa menghindari dari adanya soal dari materi yang belum diajarkan oleh guru tersebut.

 Jika soal dari KKG mini yang mengandung materi yang belum diajarkan tersebut tetap dikeluarkan, kadang protes dari wali murid berdatangan. Kok anak saya belum diajarkan tapi di kelas lain sudah? Untuk itu, jika terpaksa memberikan PH dari KKG mini ini atau dari guru lain, sebisa mungkin seluruh materi dalam soal tersebut sudah diajarkan.

Kedua, kadangkala pembelajaran yang dilakukan tak sesuai harapan pada RPP. Seringkali terjadi, pembelajaran pada tema terakhir tak memiliki waku cukup.

Akibatnya, jika PH ideal dilakukan tiap sub tema, maka bisa saja kegiatan ini dilakukan tiap satu tema. Menyesuaikan dengan kondisi waktu pembelajaran yang semakin mepet. Kadangkala, sang guru sudah tak mampu lagi membuat soal PH pada tema akhir hingga memutuskan untuk memeberikan soal Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun sebelumnya.

Dengan atau tanpa adanya KKG mini, bagi saya penilaian harian ini sangatlah penting. Sebagai guru yang mengampu para siswa setiap hari, hasil penilaian harian seakan lebih mencerminkan kondisi siswa dibandingkan dengan penilaian lain, yakni PTS dan PAS. 

Penilaian harian juga menjadi acuan bagi saya apakah telah berhasil mengajar dengan baik atau tidak. Jika boleh jujur, saya lebih senang jika hasil penilaian harian siswa-siswi saya cukup baik meski nilai PTS atau PAS mereka tak terlalu baik.

Bagaimanapun prosesnya, kegiatan PH ini semestinya bukan hanya sebagai tindakan menggugurkan kewajiban bagi guru. Kegiatan ini harus dipahami sebagai acuan dalam menetapkan program remedial dan/atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi. Penilaian harian juga berfungsi  untuk memperbaiki proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun