Pesan inilah yang terus mengalir kepada santri-santrinya. Kini, santri-santri dari berbagai daerah masih menyemarakkan pondok yang berada tak jauh dari Panggung Krapyak. Salah satu bangunan yang terhubung garis imajiner dengan kekuatan budaya Keraton Yogyakarta. Semarak untuk tetap berusaha semaksimal mungkin walau sang kiai wafat pada tahun 1989.
Alfatihah.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!