Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

The Power of Kepepet: Sebuah Jurus Andalan

7 Januari 2014   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:04 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13890637521048167047

[caption id="attachment_288776" align="aligncenter" width="300" caption="(seratdakwah.blogspot.co"][/caption] Kita seringkali menyaksikan penerobos perlintasan KA seperti pernah saya bahas sebelumnya di sini. Para penerobos tersebut sering mengandalkan jurus andalan yang dilakukan oleh orang Indonesia. Jurus ini menjadi primadona orang Indonesia dan sangat terkenal di dunia. Apa jurus itu? Tak lain dan tak bukan adalah The Power of Kepepet.

Jurus ini menjadi andalan kita (baca orang Indonesia) karena kepercayaan terhadap adanya mukjizat yang luar biasa di last minute. Jurus ini menjadi ampuh saat asa mulai menipis dan rasa pesimis mulai muncul.

The power of kepepet juga ibarat pisau seperti Plaur. Ada kalanya hal ini menjadi kebiasaan buruk dan adakalanya juga menjadi hal yang baik, terutama untuk menambah semangat dalam melakukan sesuatu.

Kebiasaan buruk yang dimaksud adalah menunda pekerjaan. Mindset sebagian besar kita adalah melakukan pekerjaan meskipun ada waktu yang cukup untuk mengerjakannya. Saya ambil contoh dari teman-teman mahasiswa yang sering sekali melakukan hal ini. Tugas yang diberikan sang dosen biasanya baru dikerjakan H-2 atau H-1 sebelum tenggat pengumpulan. Santai di depan sibuk di belakang. Acapkali saya menemukan pada suatu malam trafik chatting di Facebook mengalami peningkatan lebih dari 100%. Teman-teman yang biasanya off mulai online. SMS yang masuk di HP yang biasanya kurang dari 5, mendadak melebihi kapasitas. Line telepon yang biasanya sepi-sepi saja langsung terhubung dengan saluran interlokal. Suatu kepanikan luar biasa. Pun demikian saat hari H pengumpulan. Kehebohan dan diselingi doa-doa menjadi warna tersendiri. Ajaibnya, The Power of Kepepet mujarab. Semua mengumpulkan tugas tepat waktu (baca pada last minute).

The power of kepepet. Seakan menjadi primadona. Seakan menjadi benteng terakhir bagi mereka yang senang menunda pekerjaan. Ibarat grafik saat-saat the power of kepepet adalah saat puncak. Puncak di mana kita harus memforsir segala daya upaya dalam diri kita untuk mencapai hal yang kita inginkan. Contoh lain adalah saat lampu merah mulai menyala kuning, tanda lampu akan segera merah. Isyarat pemakai jalan agar hati-hati dan disarankan untuk berhenti. Namun, bagi sebagian pengguna jalan mereka acapkali menggunakan jurus andalan the power of kepepet. Asal cepat sampai tujuan. Berharap pengendara dari arah berlawanan tidak memacu kendaraan terlalu kencang.

Berhasilkah jurus the power of kepepet ini? Jawabannya tergantung dari Yang Maha Kuasa. Kadangkala jurus ini menjadi sangat manjur. Seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsinya seringkali terbantu dengan jurus ini. Deadline dari dosen pembimbing skripsi yang semakin dekat, membuat level kekuatan mereka dalam mengeluarkan jurus the power of kepepet menjadi naik hingga berkali-kali lipat. Kemampuan membaca jurnal penelitian, menulis kalimat, menganalisis hasil data, menarik kesimpulan akan datang berlipat ganda. Suatu hal yang jarang ditemukan pada saat perkuliahan. Kadangkala pula jurus ini tidak manjur jika niat untuk menggunakan jurus ini tidak baik. Seorang mahasiswa yang ingin memperoleh nilai baik tanpa belajar menggunakan jurus the power of kepepet saat ulangan. Sialnya, seringsekali jurus ini tidak mempan. Tinggal menunggu nilai E atau dikeluarkan dosen. Bagi yang berhasil, efek buruk jurus ini akan terasa hingga mati seperti orang yang menggunakan susuk atau ajian jaran goyang.

Dampak positif jurus ini adalah menumbuhkan asa. Bagi para peneliti, the power of kepepet adalah andalan utama. Kata dosen saya yang gemar sekali melakukan riset di bidang kristalografi, jurus the power of kepepet menjadi primadona baginya. Saat asa untuk menumbuhkan kristal hasil sintesisnya mulai tak membuahkan hasil, jurus ini menjadi andalan. Beliau sering menggunakan cara lain yang tidak umum bagi peneliti. Ajaib, kristal pun lahir setelah dikandung lebih dari 9 bulan. The power of kepepet juga menjadi andalan jutaan masyarakat miskin Indonesia dalam mencari nafkah. Apapun akan dilakukan, asal halal. Bahkan bagi kita terkesan sesuatu yang tidak umum. Namun, level tingkat tinggi jurus the power of kepepet yang mereka miliki mejadikan mereka sakti. Mampu bertahan hidup di tengah kondisi sulit. Pun demikian bagi pemain sepak bola, saat-saat injury time menjadi momen mengeluarkan jurus the power of kepepet untuk sekedar menyamakan kedudukan atau menambah satu gol untuk kemenangan.

Itulah the power of kepepet. Jurus andalan orang Indonesia. Kata dosennya dosen saya tadi (bingung kan?) : Orang Indonesia itu harus diberi deadline yang mepet biar kekuatan mereka berkali-kali lipat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Sekian. Sudah berapa level jurus the power of kepepet anda?

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun