Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara yang Tersisa

3 Juli 2014   21:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami memang belum menentukan

Tapi bukan berarti kami boleh disepelekan

Apalagi untuk barang mainan

Untuk menuju tampuk kekuasaan

Mereka alpa kami masih ada

Mereka tak peduli kami punya suara

Mereka masih saja bergembira ria

Mencaci dan menghakimi antar sesama

Kami muak sebenarnya

Tapi kami tak ingin mengedepankan ego semata

Ego yang akan membuat segalanya sia-sia

Bagi kepentingan nusa dan bangsa

Tak tahu lagi apa yang harus kami perbuat

Untuk meyakinkan suara kami bermanfaat

Bukan untuk kepentingan sesaat

Tapi untuk kesejahteraan rakyat

Ke manakah kami bersuara

Ke manakah kami berkata

Agar tak lagi sengsara

Juga tak lagi menderita

Kami masih mencoba menggali hati nurani

Mencari sesuatu yang pasti

Bukan hanya sekedar janji

Apalagi ungkapan basa-basi

In the middle of nowhere

03072014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun