Hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei terkait sosok pemimpin masa depan di tanah air sudah banyak bermunculan di media sosial beberapa hari belakangan ini. Di antara sosok yang tengah ramai diperbincangkan oleh lembaga survei, politisi hingga masyarakat pengguna internet (netizen) lebih condong memilih politisi muda dibanding politisi senior. Begitu pun dengan partai politiknya. Jadi perbincangan hangat warga internet.
Tak sedikit akun-akun bergenre politik melakukan survei sederhana lewat pemungutan suara secara langsung yang dilakukan di akun medsos Twitter dan Instagram. Sehingga dari hasil voting tersebut netizen atau pengguna internet bisa mengetahui seberapa besar pengaruh parpol tersebut di tanah air.
Parpol yang dijadikan subjek pemungutan suara secara langsung rata-rata memiliki pendukung terbanyak dan miliki elektabilitas cukup tinggi di tengah masyarakat.
Seperti Partai non pemerintah, Partai Demokrat, Gerindra dan PKS. Tiap-tiap parpol ini dipilih langsung oleh masyarakat melalui akun medsos masing-masing. Sedangkan partai pemerintah tidak banyak yang melakukan pemungutan suara karena dianggap telah gagal menangani masalah pandemic covid-19. Otomatis, partai non pemerintah lagi dilirik oleh masyarakat di saat pandemic berlangsung.
Lalu apa saja keuntungan dari pemungutan suara di media sosial?
Dengan adanya pemungutan lewat medsos ini, netizen bisa mengetahui langsung hasil voting tersebut melalui poin persentase secara otomatis dari akun yang menyelenggarakan pemungutan suara itu. Sehingga terlihat di saat itu juga, partai mana yang dipilih dan sosok muda mana yang banyak dipilih oleh masyarakat. Rata-rata hasil dari pemungutan suara yang dilakukan, Partai Demokrat menempati posisi tertinggi dan teratas dibanding partai lainya.
Kemudian disusul Gerindra, dan PKS. Sosok muda yang dielukan memimpin Indonesia di masa depan, masyarakat memilih AHY. Sedangkan rivalitas lainya seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Puan Maharani jauh tertinggal.
Berdasarkan data yang pernah dirilis oleh Facebook, Instagram dan Twitter melalui Yahoo.com beberapa waktu lalu, di sana diterangkan masing-masing pengguna media sosial aktif cenderung dipakai oleh remaja hingga orang dewasa.
Selain itu, masing-masing medsos memiliki tempat bagi genre penggunanya. Seperti Facebook lebih banyak dipakai oleh Pria dan Wanita. Instagram lebih banyak digunakan Wanita karena lebih simple dan mampu memuat banyak foto dan video untuk berswafoto. Sedangkan twitter mayoritas penggunanya Pria karena sedikit rumit bagi pengguna baru.
Survei tersebut hanya sebatas pantauan para pengguna media sosial dalam kondisi hari ini. Bukan sebagai acuan serius untuk menentukan parpol mana yang memiliki elektabilitas dan pendukung terbanyak jelang Pemilu mendatang.