Dalam rangka menambah kualitas pengetahuan khalayak melalui berbagai media penyiaran, tentu peran KPI dalam filterisasi konten sangatlah vital. Alih-alih penyiaran merupakan komponen media yang terlahir dari Ruang Publik sehingga dapat dikonsumsi oleh siapa saja.
Hampir dari seluruh kalangan masyarakat Indonesia asyik menyaksikan atau mendengarkan konten pada stasiun media, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Mulai dari pagi hingga petang.
Namun yang terpenting kali ini adalah bagaimana menanamkan substansi nilai-nilai serta pengetahuan melalui konten penayangan atau pendengaran, baik pada stasiun televisi ataupun radio. Penayangan atau pendengaran konten sangatlah berpengaruh lantaran setiap konten yang di tayang kan melalui media akan mengendap dalam alam pikir penonton sehingga akan menjadi simulasi dalam menjalani kehidupan.
Bahkan yang lebih extreme, terkadang dalam daya pikir anak-anak atau remaja, jika mereka menggemari salah satu aktor pada konten yang ditayangkan, bisa jadi mereka akan memposisikan diri seolah-olah mereka adalah aktor; serupa, sehingga apapun yang akan dilakukan oleh aktor tersebut akan diimplementasikan oleh penonton yang menggemarinya.
Andaikata yang dipraktikan oleh aktor tersebut baik itu tidak jadi masalah akan tetapi yang menjadi soal adalah apabila aktor tersebut mempraktikkan perilaku yang kurang baik. Pun demikian alangkah baiknya jika industri konten; baik perfilman, radio serta sejenisnya bersinergi dalam arti ikut andil berkontribusi mencerdaskan kehidupan berbangsa melalui konten-konten yang diproduksi.
Ruang publik melalui media tayang atau dengar sangatlah strategis jika dijadikan sarana edukatif. Lalu bagaimana jika menayangkan konten yang memiliki orientasi menanamkan nilai-nilai serta pengetahuan akan membosankan dan menurunkan rating atau bahkan akan mengalami kerugian sehingga memiliki dampak signifikan terhadap pihak produksi?
Dalam arti menanamkan nilai-nilai serta pengetahuan melalui konten di sini, tidaklah mesti mutlak atau menyeluruh akan tetapi dapat disiasati dengan menyelipkan pesan moral yang terkandung dalam konten tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H