Mohon tunggu...
Ikrimah FitriRamadhanti
Ikrimah FitriRamadhanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang

mahasiswa aktif Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mengelola Generasi Z dalam Organisasi

27 November 2024   10:34 Diperbarui: 27 November 2024   10:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Generasi Z, yang lahir antara 1997 hingga 2012, kini mulai memasuki dunia kerja dan
membawa pandangan serta nilai yang unik ke dalam dunia profesional, membuat suatu
organisasi perlu menyesuaikan strategi pengelolaan agar lebih kreatif dan adaptif. Dengan
memperhatikan strategi - strategi dalam mengelola organisasi yang akan sangat berdampak dan memotivasi pekerja Gen Z. Dengan fokus pada pembentukan suasana kerja yang menerima perbedaan, memberikan fleksibilitas, dan berpusat pada teknologi. Menjadikan budaya organisasi yang mendukung inovasi dan kolaborasi antar generasi sangat penting, terutama untuk membuat Generasi Z merasa dihargai dan termotivasi.

          Organisasi dapat menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan keterlibatan dan
retensi anggota Generasi Z, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang dalam lingkungan yang semakin kompetitif. Dalam era transformasi digital dan era globalisasi, Generasi Z membawa perubahan besar dalam dinamika tempat kerja. Generasi Z berbeda dari generasi sebelumnya karena mereka tumbuh dalam lingkungan kerja yang sangat terhubung dan didominasi oleh teknologi serta keberagaman budaya, yang membentuk pandangan mereka berbeda tentang dunia kerja. Organisasi harus menggunakan strategi manajemen yang responsif terhadap kebutuhan Generasi Z jika mereka ingin menarik dan mempertahankan potensi dari Generasi Z. Menciptakan lingkungan kerja yang menerima perubahan adalah fokus utama dalam strategi mengelola Generasi Z. Dalam situasi seperti ini, penting bagi organisasi untuk menciptakan lingkungan yang menerima dan menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang mereka.

           Suasana kerja yang positif dapat mendorong Generasi Z dari berbagai latar belakang untuk bekerja sama, yang menghasilkan tiap - tiap individu yang produktif. Selain itu, salah satu
aspek penting bagi Generasi Z adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan jadwal kerja dan
tempat tinggal mereka karena mereka sangat menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional mereka. Mereka mencari kesempatan untuk bekerja dengan cara yang paling sesuai dengan lifestyle mereka. Organisasi dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dengan memberikan pilihan kerja yang fleksibel.

          Terakhir, berfokus pada teknologi adalah bagian penting dari strategi mengelola Generasi
Z karena karyawan muda ini sangat terbiasa dengan alat digital dan platform, Dikutip dari jurnal Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Generasi Z "Dalam konteks pendidikan dan
Pekerjaan Generasi Z cenderung menjadi individu yang berpikiran terbuka, kreatif, dan sangat
terhubung dengan teknologi. Mereka membagi dan mengakses informasi dengan cepat, menjadi
konsumen konten digital yang aktif, dan memiliki kecenderungan untuk mencari pengalaman
yang autentik dan bermakna. Generasi Z juga sering diidentifikasi sebagai generasi yang paham
tentang inklusivitas dan keberagaman, serta memiliki keinginan untuk berkontribusi pada
perubahan positif di masyarakat
" (Mukhlis et al., 2015) 

          Sehingga organisasi harus menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan semaksimal mungkin untuk membantu komunikasi dan proses kerja. Namun, tantangan juga muncul seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Isu privasi data menjadi perhatian utama bagi Generasi Z yang sering kali kurang menyadari risiko keamanan terkait penggunaan
teknologi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memberikan edukasi tentang praktik
keamanan digital dan perlindungan privasi kepada karyawan mereka. Selain itu, Generasi Z perlu belajar cara menyeimbangkan screentime dengan aktivitas offline untuk menjaga kesehatan
mental dan fisik mereka.

           Dengan pendekatan yang berfokus pada penerimaan perbedaan, fleksibilitas, dan
pemanfaatan teknologi, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang menarik bagi
Generasi Z. Ini tidak hanya akan mendorong pembaharuan tetapi juga memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang dalam dunia kerja yang semakin bersaing. Melalui pemahaman mendalam tentang potensi unik Generasi Z termasuk literasi digital, kreativitas, serta sikap terbuka terhadap keragaman organisasi juga dapat memanfaatkan potensi luar biasa dari generasi ini untuk menciptakan dampak positif di berbagai sektor industri. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun