Mohon tunggu...
ahmad suhijriah
ahmad suhijriah Mohon Tunggu... -

Selalu mencoba untuk belajar dari segala pengalaman yang dijalani oleh diri sendiri dan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Golkar Penyelamat KIH

5 November 2014   18:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:33 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Munas Golkar akan dilaksanakan pada tahun 2015. Agenda utama dari Munas Golkar adalah pemilihan ketua umum. Jika dalam pemilihan itu ketua umum dimenangkan oleh kader Golkar selain Aburizal Bakri maka besar kemungkinan akan terjadi perubahan politik yang cukup signifikan di parlemen dan pemerintah. Namun jika Aburizal terpilih kembali nampaknya tipis terjadi perubahan politik di parlemen karena masih memungkinkan Golkar akan berada di Koalisi Merah Putih. Kalaupun terjadi perubahan tentunya bergantung pada negosiasi Aburizal Bakri dengan Pemerintahan Jokowi.

Namun jika sosok yang terpilih adalah kader Golkar yang memiliki hubungan erat dengan pemerintahan Jokowi maka peta koalisi diparlemen akan berubah drastis. Tidak menutup kemungkinan Golkar akan mengalihkan haluan politiknya ke Koalisi Indonesia Hebat. Secara hitung-hitungan kursi Golkar merupakan partai yang memiliki kursi kedua setelah PDIP. Jika Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat maka posisi KIH akan semakin kuat untuk menghadapi KMP. Dengan kata lain Golkar menyelamatkan KIH dan Pemerintahan Jokowi demi terselenggaranya program program pemerintahan Jokowi-JK.

Jika demikian maka sejarah akan selalu berulang, mengingat Golkar belum ada pengalaman menjadi oposisi. Kalaupun menjadi oposisi tidaklah lama maksimum satu tahun atau paling rendah tiga bulan. Nama Golkar sebagai partai politik akan menghiasi pemberitaan media masa bahwa Golkar memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan proses pemerintahan demi bangsa dan negara Indonesia.

Peran Wapres Jusuf Kalla dan kader kader Golkar yang ada di pemerintahan dan kader Golkar yang tidak pro-KMP tentunya sangat dominan menentukan. Operasi penggusaran Aburizal Bakri dan barisannya akan mudah dipatahkan oleh kelompok yang memang sudah tidak tahan untuk menguasai tampuk tertinggi kepemimpinan Golkar. Mungkin saja Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina yang sekarang ini sudah mulai melakukan strategi untuk mengantisipasi apabila mengalami kekalahan.

Semuanya akan terjawab pada hasil munas tahun 2015.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun