Mohon tunggu...
I K. PUTRA JULIANTARA
I K. PUTRA JULIANTARA Mohon Tunggu... Dosen - seorang Guru sekolah, Dosen, sekaligus Tutor belajar.

Metode Pembelajaran saya adalah komunikatif, Interaktif, dan Menyenangkan. Teaching is my passion, Saya suka mengajar dan mendidik siswa dengan diselingi canda dan tawa Bagi saya kenyamanan siswa dalam belajar adalah Prioritas saya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mispersepsi Konsep "Pertumbuhan"

24 Februari 2020   20:00 Diperbarui: 24 Februari 2020   19:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Daday (@KangDaday3) | Twitter

Seringkali kita mendengar dan melihat iklan di TV bahwa Tumbuh itu Ke Atas, Bukan Ke Samping. Bagi saya ini merupakan miskonsepsi terhadap definisi Pertumbuhan itu sendiri. Pertumbuhan adalah proses perubahan ukuran (volume, massa, tinggi) pada makhluk hidup yang  bersifat irreversible (tidak dapat balik) dan dapat dinyatakan secara kuantitatif. 

Ada 2 jenis pertumbuhan yaitu Pertumbuhan Primer dan Pertumbuhan Sekunder.

Pertumbuhan primer adalah proses perubahan ukuran secara vertikal. Misalnya Tinggi Manusia seperti 160 cm (dapat dinyatakan dengan angka sehingga dikatakan bersihat kuantitatif). Sedangkan Pertumbuhan sekunder adalah proses perubahan ukuran secara horizontal seperti berat tubuh akibat penimbunan lemak seperti 80 kg, dst. 

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal (gen) dan faktor eksternal (lingkungan seperti kebutuhan gizi, makanan, olahraga, dll)

Jadi, kalau ada iklan yang bilang tumbuh itu ke atas, bukan ke samping. Jangan dipercaya! hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun