Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
4. PENUTUP
4. 1 Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil dan pembahasan tersebut, antara lain:
1. Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif "Papain", sehingga efektif untuk mengendalikan "ulat dan hama penghisap"
2. Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar), menumbuk daun pepaya hingga halus, hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam, menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
3. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
4.2 Saran- Saran
Adapun saran- saran yang dapat penulis berikan, antara lain:
1. Sebaiknya para petani dan pencinta tanaman menggunakan pestisida alami sebagai pengganti dari pestisida sintesis yang digunakan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
2. Jangan menggunakan pestisida alami jika tidak ada tanaman yang diserang oleh hama.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,.2005. Tanaman Obat Indonesia.: dihttp://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=1 yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Anonim. 2000. Pestisida Alami. http://groups.yahoo.com/group/kimia-industri/message/1226 yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo. 2006. Pestisida Alami untuk Tanaman. Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo. Wonosobo
Lukitaningsih, Dewi. 2009. MACAM - MACAM PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN CARAÂ PEMBUATANNYA. : http://luki2blog.wordpress.com/2009/01/06/macam-macam-pestisida-nabatialami-dan-cara-pembuatannya/ yang diakses pada tanggal 29 November 200.
Modul No. 9 Pengendalian Hama Terpadu. http://www.idepfoundation.org/download_files/permakultur/MOD9-PHT.pdf yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Sintia, Mona. 2008. Mengenal Pestisida Nabati Skala Rumah Tangga untuk Mengendalikan Hama Tanaman .: http://www.kebonkembang.com/serba-serbi-rubrik-44/161-mengenal-pestisida-nabati-skala-rumah-tangga-untuk-mengendalikan-hama-tanaman.html yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Sobirin, 2009. Pestisida Alami: Daun Pepaya. http://clearwaste.blogspot.com/2009/02/pestisida-alami-daun-pepaya.html yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Sunoto, Endro. 2008. Pestisida alami/nabati untuk usaha pertanian ramah lingkungan.: http://endros-ruraltechnology.blogspot.com/2008/09/pestisida-alaminabati-untuk-usaha.html yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H