Ikom.umsida.ac.id - Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi solusi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Salah satu tantangan yang dihadapi institusi pendidikan, khususnya sekolah menengah atas Muhammadiyah di Sidoarjo, adalah bagaimana mengelola media sosial secara efektif untuk meningkatkan branding dan keterlibatan komunitas sekolah.
Menyadari urgensi ini, Istiqomah MMedKom, seorang dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), mengambil langkah strategis dengan melakukan riset mengenai implementasi AI dalam pengelolaan media sosial sekolah.
Riset ini tidak hanya bertujuan untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan dalam memaksimalkan pengelolaan media sosial, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk menghadapi tantangan era digital dengan lebih baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah berkembang pesat dalam dunia digital, terutama dalam hal personalisasi konten, analisis data, dan otomatisasi interaksi dengan audiens.
Namun, banyak sekolah belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai manfaat AI dalam strategi komunikasi digital mereka. Oleh karena itu, riset ini menjadi langkah penting untuk membantu sekolah-sekolah dalam memanfaatkan teknologi secara optimal.
Tantangan dalam Pengelolaan Media Sosial Sekolah
Salah satu alasan utama di balik riset ini adalah kurangnya strategi yang efektif dalam pengelolaan media sosial di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sidoarjo. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pengelola media sosial sekolah, ditemukan beberapa tantangan utama yang dihadapi, antara lain:
Minimnya Personalisasi Konten
Banyak sekolah masih mengelola media sosial mereka dengan pendekatan yang kurang terarah, tanpa mempertimbangkan preferensi dan minat audiens. AI dapat membantu menganalisis data audiens untuk menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik.