Ikom.umsida.ac.id -Â Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (Ikom) yang sering dipanggil anak Ikom ini dinilai memiliki keterampilan berbicara yang sangat baik.
Asumsi ini membuat banyak orang beranggapan bahwa untuk menekuni jurusan Ikom ini, seseorang harus pandai berbicara di depan umum atau menjadi orator ulung.
Tetapi apakah menjadi anak ikom Anda harus ahli melakukannya? keterampilan berbicara yang luar biasa?
Stereotip yang Melekat pada Anak Ikom
Ketika kebanyakan orang mendengar kata "Ilmu Komunikasi," mereka membayangkan seseorang yang berbicara secara positif dan percaya diri di depan khalayak umum atau kamera.
Kesalahpahaman ini tidak sepenuhnya salah, karena banyak lulusan anak ikom yang menekuni karier di industri media sebagai presenter berita  atau pembicara publik.
Akan tetapi, komunikasi lebih dari sekadar berbicara. Dalam Ilmu komunikasi yang mencakup banyak aspek seperti komunikasi massa, hubungan masyarakat, periklanan, komunikasi organisasi hingga komunikasi digital.
Dalam bidang ini, keterampilan berbicara hanyalah salah satu elemen Keterampilan Umum yang dibutuhkan.
Ada banyak aspek lain yang sama pentingnya, seperti keterampilan menulis, berpikir kritis, analisis data, kreativitas dalam mengomunikasikan informasi hingga strategi dalam bernegosiasi.
Keseimbangan dalam mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
Di era digital saat ini, kemampuan menyampaikan pesan melalui media sosial, video, dan podcast menjadi semakin penting.
Hal ini membuka berbagai peluang bagi anak Ikom dengan berbagai latar belakang, baik mereka yang suka berbicara maupun mereka yang suka bekerja di belakang layar.