Ikom.umsida.ac.id - FBHIS Umsida kembali menyelenggarakan Yudisium ke-32 pada Kamis, 15 Oktober 2024, di Auditorium KH Ahmad Dahlan. Dalam acara tersebut, Program Studi Ilmu Komunikasi resmi meluluskan 47 mahasiswa yang secara resmi berhak menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom). Surat Keputusan kelulusan tersebut dibacakan oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom.
Yudisium kali ini menjadi momen istimewa bagi empat mahasiswa Ilmu Komunikasi yang berhasil meraih penghargaan atas prestasi akademik dan non-akademik yang gemilang. Mereka adalah Deliza Novian Elfiqi sebagai Mahasiswa Terbaik I, Sonia Indah Pramesti sebagai Mahasiswa Terbaik II, Muhammad Rafi Nugraha Putra sebagai Mahasiswa Terbaik III, dan Arya Nugraha Ramadhan sebagai mahasiswa dengan poin SKEK terbanyak di seluruh FBHIS.
Mahasiswa Berprestasi dari Ilmu Komunikasi
Deliza Novian Elfiqi, yang dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik Ilmu Komunikasi I, menyelesaikan masa studinya selama delapan semester dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76. Deliza mengungkapkan bahwa perjalanan akademiknya di Umsida memberikan banyak pengalaman berharga, mulai dari pertemanan yang solid hingga pengalaman langsung di lapangan.
"Selama kuliah, saya sangat senang karena bisa berbaur dengan banyak teman dan menemukan teman yang cocok. Pengalaman paling menarik adalah ketika saya bisa terlibat dalam proyek desa dan magang di sekretariat universitas," ujar Deliza.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada salah satu dosen favoritnya, Ibu Ainur Rochmaniah SSos MSi, yang menurutnya sangat berperan dalam perkembangan akademik selama menjalani perkuliahan.
Sonia Indah Pramesti, mahasiswa terbaik Ilmu Komunikasi II, menyelesaikan masa studi selama empat tahun dengan IPK 3,75. Sonia menekankan bahwa masa kuliahnya di Prodi Ilmu Komunikasi dipenuhi dengan banyak gebrakan inovatif, terutama dalam proyek-proyek film yang memungkinkan dirinya untuk bereksplorasi lebih jauh.
"Saya merasa banyak ide yang out of the box bisa dikembangkan di sini. Terutama ketika ada banyak proyek film, saya bisa bereksplorasi lebih saat shooting dan membuat dokumenter," ungkap Sonia.