Ikomumsida.ac.id - Turut hadir dalam rangkaian kegiatan Comfis 6. Afrian Arisandy, pria asal Sidoarjo yang berprofesi sebagai guru agama di salah satu sekolah di Sidoarjo, telah berhasil menyeimbangkan kehidupannya sebagai pendidik dengan kariernya di dunia perfilman. Ia telah membintangi tiga film yang disutradarai oleh Joko Anwar yakni pertama Perempuan Tanah Jahanam, kedua web series di Netflix, ketiga Siksa Kubur.Â
Afrian berbagi pengalaman dan tips aktingnya di acara COMFIS 6, yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di Home Camp, Gunung Jaten, Trawas. Pada Sabtu, (13/07/2024)
COMFIS 6 yang merupakan kegiatan tahunan ini diawali dengan pemutaran 16 film dokumenter karya mahasiswa semester 6 Prodi Ilmu Komunikasi Umsida. Setelah pemutaran film, kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab yang sangat dinantikan oleh peserta, yakni bersama aktor lokal ternama, Afrian Arisandy. Kehadiran Afrian memberikan inspirasi bagi para peserta yang kebanyakan merupakan mahasiswa yang bercita-cita meniti karier di dunia perfilman.
Salah satu peserta, Agung Ardliansyah, mengawali sesi tanya jawab dengan pertanyaan yang sangat relevan bagi mereka yang baru memulai karier di dunia perfilman. "Bagaimana cara agar aktor dan kru lokal yang belum terkenal dapat menarik perhatian sutradara terkenal, seperti Mas Afrian yang dilirik oleh sutradara ternama Joko Anwar?"
Menanggapi pertanyaan tersebut, Afrian Arisandy memberikan jawaban yang bijak dan penuh semangat. "Kunci utamanya adalah terus berkecimpung dalam dunia perfilman dan akting. Apa pun yang kamu kerjakan saat ini, pastikan untuk tetap eksis dan konsisten. Jangan pernah berpindah-pindah fokus, karena jika seseorang baru saja menemukan tujuan hidupnya dan kemudian sering berganti-ganti arah, kemungkinan besar cita-citanya tidak akan tercapai."
Afrian juga menekankan pentingnya dedikasi dan kerja keras dalam mengejar karier di dunia akting. Beliau mengisahkan perjalanan kariernya yang dimulai dari bawah hingga akhirnya dilirik oleh sutradara ternama, Joko Anwar. Afrian pertama kali bermain dalam film "Perempuan Tanah Jahanam", kemudian berlanjut ke web series di Netflix, dan yang terbaru adalah film "Siksa Kubur". Ketiga proyek tersebut membawa nama Afrian semakin dikenal di dunia perfilman Indonesia.
Icho, peserta lain, bertanya tentang cara mendalami karakter yang diperankan. Afrian memberikan jawaban yang sangat mendalam dan praktis. "Yaitu dengan cara mendalami peran. Namun, hal ini tidak semudah itu. Perlu waktu satu hingga dua bulan untuk benar-benar mendalami karakter tersebut agar emosinya juga dapat tersampaikan dengan baik.Â
Jika mengalami kesulitan dalam mendalami sebuah peran atau karakter, sebaiknya sebisa mungkin untuk tidak menerima peran tersebut. Alternatifnya, mintalah izin kepada sutradara untuk mengganti peran dengan karakter lain yang lebih sesuai. Karena pendalaman karakter membutuhkan dedikasi dan kerja keras."
Afrian juga menambahkan bahwa memperbanyak relasi adalah hal yang sangat penting dalam dunia akting. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keaktoran, seperti menekuni teater dan mengikuti semua lomba film pendek, sangat bermanfaat. Dengan totalitas dalam setiap peran, aktor akan bertemu banyak orang dan membangun hubungan baik dengan mereka. "Ketika kita menunjukkan dedikasi penuh dalam akting, mereka akan mengenal kita dan menghargai kerja keras kita," tambahnya.
Afrian juga menyarankan para peserta untuk datang ke Jakarta dan mencoba berbagai peluang casting, mulai dari iklan, presenter, film pendek, sinetron, hingga film layar lebar. "Jangan pernah ragu untuk mengambil setiap kesempatan yang ada. Setelah melalui berbagai proses, banyak pengalaman, dan akhirnya terkenal, kita tidak perlu lagi mencari peran. Akan ada tawaran langsung untuk bermain dalam berbagai film," ujarnya.