Ikom.umsida.ac.id - Shinta Anastasya Putri, mahasiswa berprestasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil meraih sejumlah pencapaian gemilang dalam ajang bergengsi Mageti International Karate Championship 2024. Kompetisi tersebut digelar di GOR KI MAGETI, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada 24-26 Mei 2024. Shinta, yang akan segera diwisuda, sukses membuktikan dedikasinya dalam dunia karate.
Mageti International Karate Championship adalah ajang yang diikuti oleh atlet karate dari berbagai negara. Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan teknik, tetapi juga ketangguhan mental dan fisik para peserta.
Shinta merasa sangat bersyukur atas pencapaiannya. "Syukur Alhamdulillah, rasanya pasti seneng banget, apalagi ini juga sebagai penutup pertandingan di bulan Mei menuju Juni yang seharusnya saya wisuda," ujarnya.
Shinta Anastasya Putri bukan hanya seorang atlet berprestasi, tetapi juga seorang mahasiswa yang cemerlang. Shinta berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun, sebuah pencapaian yang jarang ditemui di kalangan mahasiswa pada umumnya.
Dengan semangat dan kerja keras, ia mampu mengatur waktu antara kuliah dan latihan karate dengan sangat baik. Prestasi akademik dan olahraga yang diraihnya merupakan bukti nyata dari dedikasi dan manajemen waktu yang luar biasa.
Selama kuliah, Shinta selalu menunjukkan komitmen tinggi terhadap studinya. Ia tidak hanya aktif dalam kegiatan akademik, tetapi juga dalam berbagai organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini membuatnya mampu mengembangkan berbagai kemampuan yang tidak hanya berfokus pada akademik saja, tetapi juga pada soft skills yang sangat penting dalam dunia kerja nanti.
Perjalanan menuju kesuksesan Shinta tentunya tidak mudah. Dukungan dari keluarga, teman-teman, dan dosen memainkan peran penting dalam setiap langkah yang diambilnya. "Teman-teman dan lingkungan sekitar yang selalu memberi support," ujar Shinta.
Dukungan ini sangat membantu Shinta dalam melalui berbagai tantangan yang dihadapinya, baik di arena karate maupun di dunia akademik. Selain dukungan dari teman-temannya, Shinta juga mendapatkan bimbingan dari para dosen yang selalu memberikan motivasi dan arahan agar ia bisa mengatur waktu antara kuliah dan latihan.
"Dosen-dosen di Umsida sangat memahami dan mendukung kegiatan saya di luar kampus. Mereka selalu memberikan fleksibilitas dan bantuan ketika saya harus mengikuti kompetisi," tambahnya.