Mohon tunggu...
Is Ko
Is Ko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang yg tidak sabar..... karena itu mungkin Sang Maha sering memberi ujian tentang kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Kecil untuk Seseorang Dari Masa Lalu

21 Oktober 2013   17:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:13 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear seseorang yang jauh disana.....
Menemukanmu dimedia ini sungguh menyenangkan, setelah 11 tahun terpisah tanpa bertatap muka. Beberapa tahun terakhir aku mencoba mencarimu disini, tapi namamu tak pernah ada. Akh... bodohnya aku, ternyata namamu kau ganti dengan nama yg sangat panjang tanpa spasi.

Dear seseorang yang tak pernah lelah menyayangiku....
Menyenagkan jika saat ini kita bisa bercengkrama walau sesaat, membawa angan kembali kemasa lalu saat kita bersama. Pasti sangat nyaman, senyaman dulu. Denganmu selalu saja ada tawa, membuatku tersenyum tiap kali membayangkannya bahkan sampai saat ini.

Tapi itu tak boleh terjadi, walaupun aku sangat ingin. Dunia kita sudah berbeda, duniamu dunia tanpa batas sedangkan duniaku adalah keluarga kecilku. Walaupun kau tetap ada disini menyapaku, bertanya makan apa hari ini, mengingatkan untuk tak lupa menghadapNYA, tapi tetap saja kau tak boleh masuk dalam duniaku bahkan disaat aku sangat sangat dan sangat ingin sekali melakukanya.

Dear seseorang yang selalu perhatian...
Maaf karena aku harus menjauh darimu saat ini karena aku tidak ingin tergoda untuk kenyamanan atas kehadiranmu, tidak ingin menjatuhkan diriku dalam duniamu yang akan merusak duniaku hanya karena alasan kesepian dan sakit yang sekarang ini menderaku. Sakit yang disebabkan oleh hal yang sama jika aku membiarkanmu masuk duniaku.
Tidak, aku tidak ingin melakukan hal yang sama. Perbuatan yang dibenci olehNYA, merendahkan diri dihadapanNYA dan aku yakin kaupun tak mau jika sampai itu terjadi tanpa sadar dalam setiap obrolan kecil kita.
Jadi biarlah saat ini aku menikmati sakitku, walaupun begitu banyak kesenangan dan kebahagiaan yang akan terlahir dari sekedar berbicara hal yang sederhana denganmu. Disayangi olehmu setelah sekian lama adalah sebuah penghargaan, tapi saat ini bagiku ada yang lebih berharga yaitu keluargaku. Keluarga yang suatu saat nanti kaupun akan memilikinya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun