Mohon tunggu...
Is Ko
Is Ko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang yg tidak sabar..... karena itu mungkin Sang Maha sering memberi ujian tentang kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ketua KPK...? Oh No...!!!

1 Agustus 2010   04:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak kur-kur seorang yang taat hukum, beliau seorang proibadi yang disiplin dan tegas terhadap hal – hal yang menyimpang. Sidamping itu beliau adalah seornag pengacara senior yang terkenal bersih. Pembritaan di media yang menyinggung pengacara bisa disuap itu membuatnya gemas dan merendahkan martabat seorng pengacara. Beliau bertead untuk mengem balikan citra seorang pengacara dengan mendatangi kantore KPK dan mendaftar menjadi calon ketua KPK yang terhormat.

 

Dengan imej yang terkenal bersih, tak mudah bagi Pak Kur-kur untuk mendapatkan jabatan ini karena selalu saja ada oknum yang menghalagi proses seleksi yang dia jalani. Tapi tak sedikit pula yang mendukung Pak Kur-kur, dengan penuh perjuangan, do’a dan niat yang di ridhoi Sang Maha akhirnya Pak Kur-kur men jadi Ketua KPK walaupun dalam sidang pada saat di sahkan banyak anggota fraksi yang WalkOut.

 

Hari pertama kerja belaiu menyempatkan diri untuk memasuki setiap ruangan dalam kantornya, menyapa setiap pegawai yang berpapasan drngannya. Beliau bukan saja jujur, beliau juga seorang yang Low Profile.

 

Saat akan memasuki ruangan terakhir beliau terlihat ragu dan berdiri diambang pintu, menghela nafas. Diruang ini akan terlihat hal yang harus dia perjuangkan selama menjabat menjadi ketua KPK dan diruangan ini pula akan terlihat berhasil atau tidaknya beliau menjalankan tugasnya sebagai ketua KPK.

 

Sebuah ruangan yg luas tampak didepannya, disana dipajang banyak alat yang menyerupai bentuk jam dinding. Setiap alat mewakili setiap negara didunia, satu persatu dia perhatikan pergerakan jarum tiap negara. Ada yang lambat ada yg cepat, semua bergerak sesuai tingkat korupsi dinegara masing-masing. Tapi dimanakan alat yang mewakilkan negaranya, kenapa dari tadisaya tidak melihatnya...?

 

Pak Kur – kur kemudian menghampiri petugas yang sedang berjaga.

“ Siang pak...”

“ Siang.... eh Pak Kur –kur. Ada yang bisa saya bantu pak...?”

“ Saya mau tanya pak, alat atas nama indonesia saya liat koq ga ada y. Apa

disimpan ditempat khusus kalau untuk negara sendiri...?”

Petugas itu kelihatan gugup dan takut.

“ Maaf sebelumnya Pak. Saya juga kurang setuju dengan hal ini, tapi kami terpaksa melakukannya. “ Jawabnya pelan

“ Lalu...” Pak Kur – kur penasaran.

“ Tadi pagi AC diruang server mati, sementara menunggu AC pengganti kami disini sepakat untuk membawa alat tersebut ke ruang server. “

Gubraaaakkkkkkkssssssss !!!! Pak Kur – kur pingsan membayangkan beratnya tugas yang menghadang 4 tahun kedepan.

 

* @ Babeh : Tolong sampaikan maaf sama orang rumah karena nama kur - kur nya saya pakai hehehehehehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun