Mohon tunggu...
Ikomang selajumadi
Ikomang selajumadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

memancing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengelola Multikulturalisme di Desa Sekartaji: Tantangan dan Solusi Untuk Harmoni Sosial

21 Desember 2024   09:57 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Desa Sekartaji di Nusa Penida adalah salah satu permata tersembunyi di Bali yang dikenal karena keindahan alamnya dan masyarakat yang erat memegang tradisi Bali. Namun, seiring dengan meningkatnya arus wisatawan dan pendatang dari berbagai daerah, desa ini mulai menghadapi tantangan multikulturalisme. Bagaimana masyarakat setempat dapat menjaga identitas mereka di tengah keberagaman budaya yang semakin hadir?  

Artikel ini mengulas tantangan multikulturalisme yang dihadapi Desa Sekartaji serta solusi yang dapat diterapkan untuk menciptakan harmoni sosial.  

---

Tantangan Multikulturalisme di Desa Sekartaji

1. Perbedaan Nilai dan Tradisi

   Kehidupan masyarakat lokal yang lekat dengan adat Bali sering kali berbenturan dengan kebiasaan pendatang atau wisatawan yang membawa nilai-nilai baru. Konflik kecil dapat terjadi, terutama dalam hal etika atau tata cara sosial.  

2. Bahasa dan Komunikasi

   Bahasa Bali adalah identitas utama masyarakat lokal. Namun, masuknya berbagai etnis dengan bahasa yang berbeda sering menjadi kendala komunikasi yang memengaruhi hubungan sosial.  

3. Kesenjangan Ekonomi

   Wisatawan dan pendatang yang memiliki akses ekonomi lebih besar kerap memicu ketidakseimbangan. Hal ini menciptakan potensi kecemburuan sosial antara masyarakat lokal dan pendatang.  

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun