Kemajuan teknologi sekarang tidak lepas dari peran para entrepreneur yang memiliki keahlian di bidang wirausaha dan juga melek akan teknologi yag semakin maju. Peran orang-orang ini berimbas pada persaingan bisnis yang semakin modern dengan tingkat persaingan global yang mayoritas di kuasai oleh orang-orang yang melek teknologi.
Penggunaan teknologi di bidang bisnis saat ini sangat penting untuk digunakan, untuk itu perlu adanya pengetahuan mengenai teknologi saat ini guna mengembangkan bisnis. Maka dari itu sekarang ada istilah technopreneurship. Technopreneurship lahir dari dua kata, yaitu teknologi dan entrepreneurship. Technopreneurship adalah entrepreneurship yang bergerak di bidang teknologi, tak hanya bergerak di bidang wirausaha, ia juga harus memiliki pengetahuan atas teknologi.
Technopreneurship saat ini sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa dalam mengembangkan sektor bisnis yang akan dikembangkan. Pada artikel ini kami ingin membangun spirit technopreneurship bagi mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto.
Mahasiswa pada era sekarang harus memiliki spirit technopreneurship agar dapat bersaing di era industri 4.0. Berwirausaha saja tidak cukup di era sekarang apabila tidak memiliki pengetahuan terhadap teknologi.
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto memiliki privilege dalam berwirausaha dan mengembangkannya dengan teknologi karena sarana prasarana dari kampus yang cukup memadai. Tenaga pengajar yang bagus serta teknologi yang canggih patut di manfaatkan dengan baik oleh mahasiswa guna menciptakan mahasiswa berjiwa technopreneurship yang dapat membangun bisnis berbasis teknologi dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Mahasiswa harus berani mengambil risiko dengan melakukan sebuah inovasi bisnis dengan teknologi.Sekarang mahasiswa juga harus melihat sebuah peluang bisnis yang bagus dengan media sosial dan juga teknologi lain yang sekarang sangat dibutuhkan contohnya website atau aplikasi ditambah dengan pengetahuan artificial intelligence (AI) yang dapat menciptakan teknologi canggih masa kini.
Iko Choerul Komar, mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto Program Studi Bisnis Digital
