1. Sosial media sebagai alat mempublikasikan dan memperkenalkan produk dan bisnis sudah tertutup oleh konten-konten tang berbau politik sehingga banyak dari pengguna sisial media berkurang kepercayaannya dan malas membuka sosial media andaipun ada yang suka maka yang terlihat adalah caci maki antar sesama saudara seagama dan bangsa.
2. Millenial disibukkan dengan isu politik, dan membuat rusak mindset. Sehingga sedikit yang peduli untuk bagaimana memajukan ekonomi indonesia sesuai program Indonesia kreatif.
Menyikapi hal ini sudah selayaknya pemerintah memberikan pemahaman-pemahaman kepada kaum millenial melalui program-program rutin kepada semua elemen masyarakat terutama kaum muda agar tidak berlarut dalam kesibukkan pertengkaran, hoaks atau perbedaan pilihan politik.
Pemuda Indonesia sudah semestinya semestinya bangkit untuk kembali pada kepentingan-kepentingan berbangsa dan bernegara. mulailah untuk cerdas dalam menilai keadaan bangsa dan tidak terlena karena perbedaan pandangan terhadap sesuatu yang bakal mengambat kemajuan dan kesejateraan masyarakat. Mulailah untuk menjernihkan mindset sebagai pemuda harapan bangsa bahwa Indonesia tidak butuh pemuda yang dalam pikirannya hanya ada dendam terhadap sesama dan kebohongan semata.
Millenial mari cerdas dalam meliterasi berita-berita yang tersebar baik di media online ataupun media cetak. Media sosial semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif. Sayangnya, beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan generasi muda. Menyadari hal tersebut, marilah pemuda menjadi bagian dari kelompok yang secara proaktif mengajak masyarakat agar lebih cerdas menggunakan media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H