Mohon tunggu...
KKN UM 2021 Desa karangsono
KKN UM 2021 Desa karangsono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Suka membaca, Semoga dengan apa yang kami tulis dapat membagi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tempat Pembuangan Akhir Desa Karangsono Penghasil Rupiah Bersama TIM KKN Universitas Negeri Malang Desa Krangsono

14 Juli 2021   10:07 Diperbarui: 14 Juli 2021   10:22 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Tanpa kita sadari Tempat Pembuangan Akhir alias TPA merupakan unsur penting berlangsungnya kehidupan. Bayangkan saja jika tidak ada TPA pasti lingkungan akan tercemar belum lagi bau sampah yang menyengat. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ialah salah satu tempat yang digunakan untuk membuang sampah yang sudah menacapai tahap akhir dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari pertamakali sampah dihasilkan, dikumpulkan, diangkut, dikelola dan dibuang. Maka dari itu di desa Karangsono memiliki program ambil sampah dari rumah ke rumah.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Minggu, 26 Juni 2021 Tim KKN Universitas Negeri Malang Desa Karangsono mendapat kesempatan turut membantu Pak Broto selaku petugas kebersihan dimana beliau lah yang bertugas mengambil sampah dari rumah ke rumah setiap dua kali dalam seminggu. Pengambilan sampah tersebut dipungut uang lima belas ribu per bulannya, Pak Broto mengendarai motor yang beliau sebut sebagai gerobak sampah rejeki untuk mengambil sampah. Kesempatan yang sangat berharga bagi kami diizinkan mendampingi beliau mengambil sampah masyarakat karangsono. Beliau pun sangat kooperatif dengan kami, dijalanpun Pak Broto menyempatkan memberi nasehat bahwa kita "harus menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya karena kebersihan sendiri sebagian dari iman". 

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Untuk mempersingkat waktu Pak Broto membagi kami menjadi dua tim, tim perempuan diminta beliau untuk ke menuju TPA untuk memilih sampah yang dapat dikelola dan dijual. Sedangkan tim laki-laki diminta untuk mengikuti Pak Broto mengambil sampah dari rumah ke rumah. Dengan antusias penuh kami menuju ke tugas masing-masing, pengelolaan sampah di TPA pun dilaksanakan. Dari sini kita ketahui bersama bahwa sebenarnya limbah atau sampah yang kita miliki dapat menguntungkan kita. Besar harapan dari kami dengan adanya bantuan ini dapat membantu Pak Broto dan seluruh masyarakat Karangsono dalam menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan pemasukan melalui upaya pengelolahan sampah yang telah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun