mood'. Mood merupakan keadaan emosional sementara seseorang yang sifatnya sangat situasional. Sifat tersebut yang mendasari kondisi mood pada seseorang selalu berubah-ubah. Secara umum, mood terbagi menjadi dua, yaitu suasana baik atau good mood serta suasana hati yang buruk atau bad mood. Di lain sisi terdapat istilah perubahan mood pada seseorang yang dapat dengan cepat beralih disebut moody. Perubahan lain pada suasana hati dalam kurun waktu tertentu dan tersirat tampak jelas disebut juga sebagai mood swing.
Kita tentu sudah sangat familiar dengan apa yang disebut 'Banyak faktor yang menyebabkan perubahan mood, diantaranya pemahaman kita dalam menerima sesuatu hal atau terjadinya situasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan kondisi situasional lainnya. Penerimaan dalam skala tersebut terjadi secara alamiah dan tentu sangat berpengaruh terhadap situasi psikologis dari efek sebab-akibat yang ada.Â
Misalnya, saat akhir pekan kita berencana untuk bepergian. Namun, pada kesempatan yang sama kita harus lembur bekerja karena pekerjaan yang deadline. Alhasil, rencana itu harus kita tunda sampai waktu yang belum ditentukkan. Perubahan itu sangat memungkinkan adanya perubahan emosional pada diri kita.
Menurut penelitian Current Psychology suasana hati yang buruk juga memengaruhi memori kerja otak yang membuat seseorang mudah lupa hingga tidak dapat mengambil keputusan yang tepat. Gangguan mood ini dipengaruhi oleh proses kimiawi dalam tubuh, yaitu serotonin. Serotonin merupakan salah satu zat yang berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati. Kekurangan zat ini bisa saja menimbulkan gangguan mood seperti kecemasan hinga depresi. Bagi wanita perubahan mood itu lebih rentan karena dipengaruhi karena naik turunnya kadar hormon estrogen
Memperbaiki mood ini bisa kita lakukan dengan banyak hal, diantaranya olahraga, mendengarkan musik, membaca, berjemur di bawah matahari, traveling, bertemu orang bahkan hingga menyendiri. Cara penyelesaian seseorang dalam memperbaiki mood ini dapat kita analisa tentang kecenderungan orang tersebut ke dalam tipe introvert dan ekstrovert.Â
Meskipun itu tidak menjamin kebenarannya. Gejala perubahan mood itu sendiri harus kita atasi dengan tepat, karenanya dalam beberapa penelitian menyebut, moodswing itu dikatakan gejala seseorang mengalami kondisi bipolar. Dengan mengetahui setidaknya apa yang kita inginkan, kita bisa menjustifikasi untuk bagaimana kita mengatasi kondisi perubahan mood yang dialami.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam perubahan mood ini adalah mengatur asupan makanan kita. Mood diproduksi oleh tubuh, dan perubahan itu tergantung pada kadar hormon tubuh kita. Coklat dipercaya sebagai makanan yang dapat mengembalikan mood kita. Di dalam coklat terdapat antioksidan dan dapat menstimulasi produksi endorfin, senyawa di otak yang dapat membuat seseorang merasa Bahagia. Namun, kita harus memerhatikan banyaknya yang dikonsumsi, jika berlebih coklat yang mengandung gula itupun tidak baik. Sebagai alternatif, coklat hitam adalah salah satu jenis coklat yang rendah gula dan sangat disarankan. Meksipun begitu, kandungan kafein dalam coklat jika kita mengonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan gangguan tidur atau insomnia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H