Mohon tunggu...
Ikmal Trianto
Ikmal Trianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah mahasiswa setengah pekerja

Tukang nulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memulai Itu Sulit, tapi Lakukanlah

22 Mei 2022   07:34 Diperbarui: 4 Januari 2023   22:20 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

MULAI AJA DULU!!

KERJAIN AJA DULU!!

JANGAN DITUNDA LAGI!!

Memulai sesuatu bagi sebagian orang mungkin merupakan hal yang sulit. Untuk memulai itu agar berjalan "tepat"  kita menunggu sampai momentum yang tepat. Menunggu tanggal cantik, hari yang baru, besok, lusa, minggu atau mungkin bulan depan, bahkan momen di tahun yang baru, dan begitu seterusnya. Sampai kita berada merasa tidak ada pendorong untuk memulai itu. Maka, dalam memulai sesuatu itu kita terhambat karena menunda hingga waktu yang tepat untuk memulainya.

Dalam memulai biasanya kita seringkali diganggu oleh dua bentuk pertanyaan. Pertama, apakah kita bisa memulai? Dan kedua, bisakah kita konsisten dengan apa yang kita mulai? Pertanyaan pertama muncul pada saat kita hendak memulai dengan apa yang akan kita kerjakan. Sementara pertanyaan kedua akan membayangi pikiran kita, setelah kita mulai dengan beberapa Langkah. Sehingga hal yang dapat menjawab kedua pertanyaan tersebut bergantung pada motivasi dan konsistensi.

Membangun motivasi pun memerlukan waktu, sehingga kita akan kembali terjebak pada pikiran untuk memulai lagi. Sama halnya dengan motivasi, bergantung pada nilai tertentu. Maka motivasi terbagi menjadi motivasi yang lahir dari diri sendiri dan motivasi dari orang lain, biasanya orang terdekat. Kekuatan motivasi dari orang terdekat dapat memberikan kekuatan tersendiri. Pun dengan konsistensi yang akan sangat berdampingan dengan motivasi dan memberikan penyemangat.

Setelah mampu mengatasi masalah pada kedua pertanyaan itu, kita akan dihadapkan dengan rangkaian perjalanan yang dinamai proses. Proses tentu tidak berdiri sendiri, ia meminta sebuah hal yang disebut perjuangan. Sampai pada akhir masanya tiba. Ruang perjalanan memberikan tantangan yang harus kita kembalikan pada bentuk perjuangan dengan bentuk motivasi dan konsistensi. Akan ada banyak hal yang menjebak dan memaksa kita menyerah di tahap ini. Tetapi, meskipun harus menyerah, jangan sampai kita mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahan kita sendiri. Nikmati situasi tersebut, karena ia merupakan bagian dari proses yang ada.

Semakin banyak kita menunda waktu, maka waktu akan memberikan jarak yang menepikan niat awal untuk memulai. Maka kita harus memaksakan memulai itu, tanpa membuang waktu dan menunggu momen yang kita anggap sebagai hal ideal untuk memulai. Anggapan tentang ideal itu akan ideal, ketika kita telah memulainya.

Jika kita selalu menunda hingga saat yang tepat, ragu-ragu yang akan selalu menghiasi pemikiran kita. Maka kedua pertanyaan akan terjawabkan dengan kebuntuan tanpa menemukan jawaban atas apa yang kita cari. Bentuk keraguan itupun akan selalu kita temukan dalam berbagai rangkaian yang kita lakukan, karena begitu hakikat yang sebenarnya. Penguatan yang perlu dilakukan terletak pada diri kita sendiri, pun dengan jawaban atas pertanyaan yang kita buat.

"Sekalipun akan ada banyak hal yang membuat kita harus berhenti, tapi jangan sampai kita benar-benar berhenti untuk memulai kembali."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun