Mohon tunggu...
Ikmal Trianto
Ikmal Trianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah mahasiswa setengah pekerja

Tukang nulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Entitas Epistemologi, Ontologi dan Aksiologi

17 Maret 2022   19:22 Diperbarui: 5 Januari 2023   22:24 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Dalam perkembangan sejarah pengetahuan umat manusia, filsafat dan ilmu saling bersinggungan dan memiliki berkaitan satu sama lainnya. Entitas filsafat dan ilmu mempunyai titik singgung yang pada hakekatnya untuk mencari kebenaran. 

Ilmu menggambarkan fenomena alam sedangkan dan filsafat berfungsi untuk mendeskripsikan fenomena itu sendiri. Tujuan filsafat adalah untuk menemukan kebenaran yang sebenarnya dan mutlak. 

Jika kebenaran yang sebenarnya itu disusun sedemikian dalam rangka sistematik, maka dapat disebut menjadi sistematika filsafat. Sistematika filsafat dikategorikan ke dalam tiga bentuk teori, yaitu teori pengetahuan, teori hakikat, dan teori nilai.

Wujud kebenaran yang berupa bentuk dari objek adalah suatu yang dikaji oleh pengetahuan atau ontologi, dan bagaimana cara mengetahui pengetahuan dikenal sebagai istilah epistemologi, serta fungsi pengetahuan tersebut atau aksiologi. Teori kebenaran dalam pandangan filsafat terbagi dalam kajian ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Ontologi identik dengan percabangan dari metafisika, atau sering disebut sebagai proto-filsafat atau filsafat pertama.  Ontologi mempelajari tentang hakikat adanya segala sesuatu yang ada secara komprehensif. 

Kajian ontologi merupakan bahasan pokok dalam ilmu filsafat, hal tersebut dikarenakan salahsatu pembahasan dalam ontologi adalah realitas. Realitas ini menjadi hakikat dari suatu sebab kebenaran dari satu wujud. 

Dasar realitas yang tercakup dalam ontologi kemudian memunculkan pertanyaan tentang pembenaran dibalik wujud yang tampak berupa materi hingga unsur yang ada dibalik realitas itu sendiri. Bentuk sederhana pembahan ontologi adalah tentang keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.

Epistemologi mempertanyakan tentang hakikat ilmu pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan tersebut. Nama lain dari epistemologi adalah logika material yang membahas isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. 

Ornstein menjelaskan subcabang logika yang merupakan salah satu terminologi khusus. Setiap pengetahuan merupakan hasil temuan yang kemudian diketahui manusia. Menurut Cohen, epistemologi memiliki subcabang yang berhubungan dengan inkuiri ilmiah, indra dan perasa, otoritas dan kedudukan, empirisme dan intuisi.

Aksiologi berkaitannya dengan hakikat nilai. Pengertian sederhana dari aksiologi adalah teori nilai. Nilai dan implikasi aksiologi menguji dan mengintegrasikan semua nilai, termasuk nilai tindakan moral, nilai ekspresi dan estetika dan nilai kehidupan sosio-politik. Aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normatif penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun