4. Plagiarisme Otomatis
Menggunakan kembali karya sendiri yang sudah dipublikasikan sebelumnya tanpa izin atau pemberitahuan bahwa karya tersebut bukan baru. Contoh
Mengirimkan ulang tugas kuliah atau artikel yang sama untuk publikasi baru tanpa perubahan atau pemberitahuan.
5. Plagiarisme Kolaboratif
Tindakan menjiplak yang dilakukan secara bersama-sama dengan pihak lain. Ini termasuk berbagi karya dengan orang lain untuk dijiplak atau menjiplak karya orang lain dengan izin. Contoh:
Dua siswa berbagi tugas dan mengirimkan tugas yang sama dengan sedikit modifikasi.
6.Plagiarisme Sumber Tersembunyi
Mengambil ide atau konten dari sumber yang tidak terlihat jelas atau sulit dilacak, seperti forum online atau dokumen pribadi, tanpa menyebutkan asalnya. Contoh:
Mengambil teks dari blog anonim atau grup diskusi daring tanpa mencantumkan sumber.
Plagiarisme Berdasarkan Penyajian
Penyajian plagiarisme mencakup berbagai metode untuk menyajikan karya yang tidak orisinal, mulai dari menyalin langsung, parafrase tanpa atribusi, hingga menggunakan kembali karya yang sudah ada. Semua jenis plagiarisme ini dapat merusak integritas akademik dan profesional, sehingga sangat penting untuk selalu memberikan atribusi yang tepat kepada sumber yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
1.Howard, R. M., Plagiarism and the Academic Community: A Brief Overview (New York: Longman, 2007), hlm. 12-14.
2.“Understanding Plagiarism,” Plagiarism.org, diakses pada 12 Desember 2024, https://www.plagiarism.org.
3.Pecorari, D., Academic Writing and Plagiarism: A Linguistic Analysis (London: Continuum, 2008), hlm. 39.
4.What is Plagiarism?” Purdue OWL, diakses 12 Desember 2024, https://owl.purdue.edu/owl/avoiding_plagiarism.html.
5.Kurniawan, H. (2020). Etika Penulisan Ilmiah dan Plagiarisme dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
6.Syah, M., & Rahardjo, D. (2019). Plagiarisme: Tantangan dan Solusi di Dunia Akademik Indonesia. Jurnal Pendidikan, 8(2), 115-120.