Mohon tunggu...
Ikmal Fathan
Ikmal Fathan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi

Bermain futsal sambil tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Paragraf

6 Desember 2024   16:59 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGERTIAN PARAGRAF

     Paragraf adalah satuan terkecil dalam sebuah tulisan yang terdiri atas sekumpulan kalimat yang saling berkaitan dan tersusun secara logis untuk mengungkapkan satu gagasan utama. Dalam sebuah paragraf, terdapat gagasan utama yang biasanya didukung oleh kalimat-kalimat penjelas untuk memberikan keterangan atau informasi tambahan. Paragraf memiliki struktur yang terdiri atas:

1.Kalimat Utama: Kalimat yang memuat ide pokok.
2.Kalimat Penjelas: Kalimat yang mendukung atau menjelaskan kalimat utama.
3.Kesimpulan (opsional): Kalimat penutup atau penguat gagasan utama. (Gorys Keraf. : 2017) 

           Paragraf memiliki berbagai fungsi, antara lain untuk mempermudah pembaca memahami isi tulisan, menyusun ide secara sistematis, dan memberikan estetika pada sebuah karya tulis. Paragraf juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, seperti paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. (Tarigan H. G. :2015)

Dua Syarat Paragraf Efektif

1.Kesatuan (Unity)
Paragraf harus memiliki satu gagasan utama yang jelas, sehingga semua kalimat dalam paragraf tersebut mendukung gagasan utama tersebut. Kesatuan berarti tidak ada kalimat yang menyimpang atau tidak relevan dengan topik utama yang dibahas.
2.Kepaduan (Coherence)
Paragraf harus tersusun dengan kalimat-kalimat yang saling berkaitan secara logis dan mudah dipahami. Kepaduan dapat dicapai dengan penggunaan kata hubung, repetisi, dan urutan kalimat yang sistematis. (Arifin E. Z., & Tasai S. : 2017)

SIFAT SIFAT PARAGRAF EFEKTIF

Paragraf yang efektif memiliki beberapa sifat, di antaranya:
Kesatuan fokus

Paragraf harus berfokus pada satu ide pokok, argumen, atau pokok bahasan.

Pertalian antar kalimat

Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling berkaitan dan mendukung gagasan utama.
Pengembangan yang baik
Paragraf harus memiliki kalimat-kalimat penjelas yang mendukung gagasan utama.

Kalimat lugas dan efektif

Kalimat-kalimat dalam paragraf harus lugas dan efektif, serta tidak bertele-tele.
Struktur paragraf yang baik
Paragraf harus dimulai dengan kalimat topik, diikuti kalimat-kalimat penjelas, dan diakhiri dengan kalimat kesimpulan.

Selain itu, untuk membuat paragraf yang efektif, Anda juga bisa memperhatikan hal-hal berikut: 

*Menggunakan kata-kata yang tepat, spesifik, dan deskriptif

*Menggunakan transisi yang efektif, seperti           kata-kata penghubung seperti "selain itu", "namun", "oleh karena itu"

*Memilih panjang paragraf yang tepat, umumnya 3-5 kalimat

*Membaca ulang dan mengedit paragraf
*Sesuaikan dengan konteks dan audiens

JENIS JENIS PARAGFAR BERDASARKAN PENULISANNYA

Paragraf deduktif
Paragraf yang ide pokoknya berada di awal paragraf, dan menyampaikan gagasan dari yang umum ke yang khusus.

Paragraf induktif
Paragraf yang ide pokoknya berada di akhir paragraf, dan menyampaikan gagasan dari yang khusus ke yang umum.

Paragraf deduktif-induktif
Paragraf yang merupakan campuran dari paragraf deduktif dan induktif, dengan ide pokok yang berada di awal dan akhir paragraf.

Paragraf naratif
Paragraf yang seluruh kalimatnya saling terhubung dan merupakan satu kesatuan. Paragraf naratif biasanya digunakan dalam teks fiksi.

Paragraf eksposisi
Paragraf yang bersifat ilmiah atau nonfiksi, dan sumbernya berasal dari hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman.

Paragraf persuasif
Paragraf ajakan yang bertujuan untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar tertarik dengan gagasan penulis.

Jenis-jenis paragraf berdasarkan pola penalaran, antara lain:

Paragraf deduktif
Paragraf yang kalimat utamanya berada di o awal paragraf, diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.

Paragraf induktif
Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf, berisi kesimpulan dari pembahasan.

Paragraf ineratif
Paragraf yang diawali dengan kalimat-kalimat penjelas, diikuti gagasan utama, dan diakhiri dengan kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan informasi.

DAFTAR PUSATAKA

1. Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019)  

2.Keraf, G. (2017). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Gramedia.

3.Tarigan, H. G. (2015). Pengajaran Paragraph. Bandung: Angkasa.

4.Arifin, E. Z., & Tasai, S. (2017). Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun