Aku hanyalah seorang barista di coffeeshop pribadiku yang sederhana, namun pintu-pintu impian tampaknya tidak pernah tertutup rapat bagi orang yang sibuk sepertiku. Keseharianku, yang terdiri atas sepuluh jam bekerja, menakar biji kopi, dan mengekspresikan seni latte, hanyalah satu dari segi-segi kehidupanku.
Di sela-sela kesibukan membuat kopi dan menghidangkan senyum, aku menemukan celah untuk menyalurkan hasrat kreatif lain: ngeblog dan menulis novel bersambung di Wattpad. Kata-kata menjadi teman setiaku, menari lembut di atas layar ponsel atau laptop, kadang kala di antara pesanan kopi yang tak henti berdatangan.
Lantas, bagaimana dengan ibadah? Aku percaya pada keseimbangan hidup dan pekerjaan, dan karenanya, ibadah tak pernah kulewatkan. Meskipun frekuensi berjamaah di masjid terbatas karena aku harus mengurus coffeeshop, aku tetap menjaga sholatku. Ibadah di tempat kerja telah menjadi jadwal kegiatan rohaniku yang tak terpisahkan.
Kurefleksikan keseimbangan ini saat kembali ke rumah pada pukul 7 atau 8 malam. Percakapan hangat bersama keluarga menjadi pelepas lelah---sejenak melupakan gemuruh beans grinder dan aroma kopi yang selalu menempel di seragam kerja.
Kejarlah istirahat yang cukup, itulah prinsipku. Aku tahu, untuk tetap berjaga di awal hari, khususnya di bulan Ramadan, aku harus mengatur ulang jadwal istirahatku. Membaca buku setelah mendirikan sholat subuh di sahur menjadi sumber ketenangan dan pengisian kembali energi rohaniku. Kemudian, aku terlelap lagi hingga jam sembilan pagi, sebelum bangkit memulai aktifitas kerja.
Jika ada yang bertanya, "Bagaimana cara mu menjaga kesehatan dengan jam kerja yang panjang?" Aku hanya tersenyum. Kunci pentingnya adalah menjaga keseimbangan dengan konsumsi vitamin C, merengkuh manfaat dari buah-buahan dan sayuran yang aku sempatkan setiap malam. Kesadaran mengikuti aturan Allah, aturan dunia kerja, dan aturan disiplin istirahat menjadi pijakan. Sungguh, aku mengakui lelah itu ada, tapi inilah hidup. Hidup adalah perjuangan, banyak mimpi yang harus dikejar dan diperjuangkan.