Membangun Kebohongan Demi Keuntungan

 

Berbohong demi meraup keuntungan ataupun demi kepentingan diri sendiri karena adanya faktor ketidak sukaan terhadap seseorang merupakan sebuah prilaku yang sangat menjijikan. Kenapa hal tersebut menjijikan, jawabannya sungguh sederhana yaitu apabila hal tersebut menimpa kepada diri kita sendiri tentu kita tidak akan mau menerima perlakukan seperti itu.

Kebohongan yang dibangun untuk menjatuhkan orang lain yang didasari karena adanya rasa ketidaksukaan atau demi kepentingan sesaat tentu akan berakibat fatal buat para pelakunya. Mengapa? Karena ketika orang melakukan kebohongan dan itu dilakukan dengan kesadaran yang sempurna, maka pelakunya akan mengalami gangguan jiwa. Gangguan jiwa yang akan dialami oleh para pelaku kebohongan dapat berupa ketidak tenangan dalam hidupnya, dimana ia akan selalu gelisah dan resah dalam menjalani hidup.

Sebenarnya ketika kita berani mengatakan hal yang jujur itu adalah hebat. Kejujuran merupakan nilai mulia yang kini terasa begitu mahal dimiliki oleh seseorang. Mengapa demi sebuah keuntungan lebih, seseorang rela berbohong. Lebih parah lagi ketika kebohongan itu sudah membudaya dalam sebuah organisasi atau sebuah komunitas.

Seperti yang beredar pada media masa, Independent Observer yang sempat menggegerkan dunia maya, dimana koran tersebut telah menjatuhkan atau melecehkan pemerintahan dibawah presiden Joko Widodo. Koran Independent Observer disebutkan berasal dari Inggris, namun nyatanya koran tersebut redaksinya berada di Kawasan BOGOR, JAWA BARAT. Memang koran tersebut menyajikan informasi dalam teks Bahasa inggris, namun perlu diingat, bahwa koran tersebut bukan dari negara Inggris.

Apakah koran Independent Observer merupakan generasi penerus koran Obor Rakyat...? Namun yang jelas koran Independent Observer adalah sebuah media agitasi dan propaganda milik kelompok yang tidak puas dengan hasil kerja pemerintahan saat ini. Yang perlu diketahui oleh public bahwasannya Independent Observer berada di bawah naungan PT Media Pandu Bangsa. Saham perusahaan ini dimiliki oleh PT Garuda Pandu Nusantara dan Koperasi Garuda Yaksa Nusantara.

INGAT... kebohongan bisa mendorong kepada kebohongan-kobohongan selanjutnya yang lebih besar dimasa depan dan itu akan menghancurkan sebuah bangsa